Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Divisi Dakwah Muslimah Wahdah Wilayah Sulawesi Tengah gelar kegiatan rutin tahunan yaitu Semarak Zulhijjah dengan bertajuk “Keajaiban Zulhijjah”. Sebanyak 203 muslimah dari berbagai kecamatan di Kota Palu, memadati Hotel Zambrud, Jl. Munif Rahman no 9, Silae, Kelurahan Ulujadi, Kota Palu, Sulawesi Tengah Ahad, (9/6/2024)
Kegiatan ini, dimulai dengan mempersembahkan nasyid anak-anak SD IT Qurrota A'yyun Tinggede yang berjudul "Qurban" yang bermakna tentang pengorbanan. Adanya kegiatan ini diharapkan para muslimah dapat menambah wawasan dengan ilmu syar'i untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya di bulan Zulhijjah. Hal ini sesuai dengan penyampaian Ustadzah Rismawaty Oktavia S.Pt selaku ketua Muslimah DPW Wahdah Islamiyah Sulawesi Tengah saat menyampaikan sambutan.
"Harapan kami, muslimah-muslimah yang ada di Kota Palu dan Sigi ini, bisa memahami atau menambah wawasan kita tentang Zulhijjah ini, karena fenomena yang ada di masyarakat bulan yang paling diagungkan itu adalah bulan Ramadhan, tetapi masih kurang yang mengetahui selain bulan Ramadhan, ada bulan yang lainnya yaitu Dzulhijjah yang juga dimuliakan oleh Allah," ujarnya.
Pada kesempatan ini pula, pemateri Ustadzah Sri sulastri S.KM, mengajak para peserta untuk mendapatkan keajaiban Zulhijjah dengan memaksimalkan waktu di 10 hari pertama di bulan Zulhijjah untuk melaksanakan amalan-amalan seperti berhaji, puasa, takbir, berdzikir, dan bertaubat serta memperbanyak amalan sholeh seperti sholat, sedekah, membaca Al-Qur’an dan tidak pelit terhadap amalan-amalan sunnah.
“Seperti sabda Rasulullah Sallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam. "Tidak ada hari yang amalannya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini yakni sepuluh hari bulan Dzulhijjah, lalu para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, tidak pula jihad di jalan Allah?" jawab Nabi: "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang keluar dengan mengorbankan jiwa dan hartanya lalu dia tidak kembali dengan sesuatu apapun darinya" ujar ketua divisi kaderisasi muslimah wahdah wilayah Sulawesi Tengah ini.
Kegiatan ini, panitia memberikan apresiasi kepada Peserta lanjut usia berusia 72 tahun, dan anak usia 16 tahun yang kakinya sedang sakit (puntung). Karena semangat mereka dalam menuntut ilmu syar'i, kehadiran merekapun membuat semua orang terharu dan meneteskan ait mata dan bersemangat untuk tidak pernah menyerah menuntut ilmu.
Koresponden MWW Sulteng
0 Komentar
Belum ada pesan