Sibuk Bukan Halangan, Jika Surga yang Dituju

Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, ‎Setiap muslim pasti bercita-cita ingin masuk ke dalam Surga, tapi sayangnya tidak semua muslim benar-benar jujur atas keinginan tersebut.

‎Ketika kita jujur ingin masuk ke dalam Surga, tentu kita akan melakukan usaha semaksimal mungkin untuk bisa meraih impian itu. Semisal ketika kita jujur mencintai seseorang, maka tentu kita akan berusaha semaksimal mungkin memperjuangkannya dan mempersembahkan yang terbaik kepadanya.‎

‎Itulah yang dilakukan oleh Ibu Mardiana berusia 32 tahun, seorang ibu yang berdomisili di Desa Sumber Agung, Kecamatan Kalaena, Luwu Timur , yang berprofesi sebagai pedagang sayur.‎

‎Beliau dengan penuh semangat menghadiri Silatnas (menuntut ilmu agama) meski jadwal tersebut bertepatan dengan hari pasar di daerahnya.

Perjalanan yang cukup jauh 5 km menggunakan kendaraan roda dua tak mengubah semangat ibu Mardiana tuk hadir kegiatan Silatnas di SDIT Wahdah Islamiyah 05 Kalaena, desa Kalaena Kiri, Kecamatan Kalaena Kabupaten Luwu Timur.

‎Pagi-pagi sekali ia ke pasar menggelar dagangan seperti biasa. Lalu saat acara Silatnas akan dimulai, ia menitipkan dagangannya kepada teman sesama pedagang dan segera ke lokasi acara. Tiba di lokasi Silatnas, Ibu Mardiana menyempatkan mengganti baju terlebih dahulu sebelum duduk bergabung bersama peserta lainnya.

‎Saat jam pasar sudah usai, beliau izin ke pasar untuk membereskan dagangan, kemudian kembali lagi ke acara Silatnas dan mengikuti acara hingga selesai.

‎Masyaa Allah, inilah gambaran kejujuran yang sesungguhnya. Ibu Mardiana yang baru saja setahun bergabung di halaqah tarbiyah mengajarkan kepada kita, bahwa ketika kita jujur ingin meraih Surga, maka berusahalah dengan sekuat tenaga, jangan setengah-setengah. Dan salah satu cara meraih Surga ialah dengan menuntut ilmu agama, sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam,

‎"Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu agama, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim)

‎Jangan jadikan kesibukan sebagai alasan enggan menuntut ilmu agama, sebab sejatinya semua orang memiliki kesibukan masing-masing, akan tetapi orang yang jujur ingin meraih Surga tahu mengatur waktunya dan memiliki banyak opsi, sementara yang tidak jujur menjadikan kesibukan sebagai opsi satu-satunya.

‎Orang bijak pernah berkata; Kalau ada kemauan, pasti ada jalan. Kalau tidak ada kemauan, pasti banyak alasan!

‎Alhamdulillah, dengan kegigihan Ibu Mardiana menghadiri acara Silatnas, panitia memberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi berupa bingkisan wadah sederhana, meski kita tahu bersama bahwa pahala yang telah Allah siapkan untuk beliau jauh lebih besar, insyaa Allah.

‎Semoga kisah Ibu Mardiana bisa memberi banyak pelajaran bagi kita semua, memberi motivasi agar tetap istiqamah menuntut ilmu agama apapun kondisi kita hari ini, dan semoga kita semua mampu menjadi orang-orang yang jujur dalam mewujudkan mimpi kita meraih Surga-Nya. Wallahua'lam.

‎Nurhudayanti Saleh (Tim Humas MWD Luwu Timur)