MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
TUTUP

Muslimah Youth Forum 2025: Anies Baswedan Ajak Pemudi Indonesia Naik Kelas dalam Solidaritas untuk Palestina

Muslimahwahdah.or.id - Makassar, Tokoh publik dan cendekiawan nasional Anies Rasyid Baswedan hadir sebagai pembicara dalam kegiatan Muslimah Youth Forum (MYF) 2025 yang diselenggarakan oleh Pemudi Wahdah Islamiyah dengan tema "Rise Up Muslimah: Spirit of Faith and Hope for Palestine.” Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid di Aula Syekh Yusuf BBPVP Makassar dan Zoom Meeting, Ahad (2/11/2025).  

Forum ini menghadirkan sejumlah tokoh inspiratif, di antaranya Anies Rasyid Baswedan, Chiki Fawzy (Aktivis Muslimah untuk Palestina), dr. Muhyina (Ketua Pemudi Wahdah), Dr. Andi Nur Putri (Pembina Pemudi Wahdah), serta dimoderatori oleh Zee Fauziah (Aktivis Muslimah).

Kegiatan ini dihadiri oleh beragam kalangan, mulai dari komunitas pemuda, remaja masjid, pelajar, mahasiswa, hingga aktivis perempuan muda dari berbagai daerah di Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan hadir dalam ruang Zoom menyampaikan pesan inspiratif agar kepedulian terhadap Palestina tidak berhenti pada tataran emosional, tetapi naik ke tingkat strategis dan sistemik. Ia menegaskan bahwa pemuda dan pemudi Indonesia memiliki peran besar dalam membangun ekosistem digital dan gerakan global untuk keadilan.

“Kita punya sejarah panjang. Palestina adalah salah satu bangsa pertama yang mendukung kemerdekaan Indonesia. Maka kepedulian kita kepada Palestina bukan hanya urusan kemanusiaan, tapi juga hutang sejarah,” ujar Anies.

Anies menawarkan lima langkah konkret yang dapat dilakukan oleh generasi muda. Diantaranya, pertama Membangun Global Solidarity Network, komunitas advokasi digital berbasis data untuk isu kemanusiaan di Palestina.

Kedua, mengembangkan media digital edukatif anti disinformasi, dengan konten kreatif yang mengangkat hak-hak warga Palestina. Ketiga, mendorong gerakan konsumen bertanggung jawab, menghindari produk dan perusahaan yang terlibat dalam pelanggaran HAM di Palestina. Keempat, menggandeng universitas dan komunitas internasional untuk riset serta pengembangan teknologi kemanusiaan. Terakhir, aktif dalam forum internasional, memperjuangkan resolusi dan advokasi kemanusiaan yang konkret.

Ia juga menekankan peran strategis perempuan Indonesia dalam sejarah dunia Islam, dengan menyinggung tokoh Rahmah El Yunusiyyah dari Indonesia yang menjadi pelopor pendidikan perempuan di Universitas Al-Azhar, Mesir.

“Dari Indonesia, dunia mengenal perempuan pertama yang membuka jalan pendidikan Islam untuk perempuan. Maka suara pemudi Indonesia memiliki kredibilitas tinggi di mata dunia Islam,” ungkapnya.

Menutup sesinya, Anies memberikan pesan motivasi kepada seluruh peserta. “Jadikan kesempatan ini untuk tukar pikiran, tukar gagasan, tukar pengalaman, dan semoga saling mencerahkan. Insyaallah, yang didapat hari ini menjadi pembelajaran agar kita semua menjadi pemudi yang lebih bermakna untuk Indonesia dan untuk pembebasan Palestina,” tuturnya.

Kegiatan Muslimah Youth Forum 2025 menjadi ruang inspiratif bagi para pemudi untuk memperkuat semangat iman, harapan, dan kepedulian terhadap isu global, khususnya perjuangan rakyat Palestina. Dengan semangat kolaborasi lintas komunitas dan lintas generasi, forum ini diharapkan mampu melahirkan gerakan nyata dari para pemudi Indonesia dalam membangun perubahan yang berkeadilan.***

0 Komentar

Belum ada pesan

Tinggalkan Pesan