Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Catatan Koridor kegiatan Majelis Ibu dengan tema “Menyulam sabar, merajut iman, meneguhkan keluarga bahagia yang diadakan Divisi Pernikahan dan Pengembangan Keluarga Sakinah (DP2KS) Muslimah Wahdah Wilayah (MWW) Sulsel, Sabtu (08/11/25) lalu.
Membangun keluarga bahagia adalah mimpi setiap suami dan istri. Namun membangunnya bukan sebuah hal yang mudah, namun juga tidak mustahil untuk digapai. Pentingnya seorang ibu sekaligus istri hadir sepenuhnya di rumah. Bukan hanya sekadar ada secara jasad, tetapi hadir secara emosional.
Berikut delapan dampak jika ibu sekaligus istri tak lagi sepenuhnya hadir di rumah.
1. Anak akan kehilangan pengasuh utama
2. Anak akan merasakan kurangnya pengawasan dan bimbingan
3. Terjadi penurunan prestasi dan motivasi belajar anak
4. Anak bisa mengalami masalah emosional jangka panjang
5. Menurunnya kehangatan dan keharmonisan dalam rumah tangga
6. Ketidakseimbangan beban dan peran
7. Menurunnya kepuasan pernikahan
8. Risiko konflik dan retaknya ikatan emosional
Nah, untuk membangun keluarga yang bahagia, setidaknya ada 3 unsur yang harus diwujudkan oleh pasangan suami istri, diantaranya
Komunikasi hati
Seorang istri atau ibu sebisa mungkin berkomunikasi dengan hati, dengan cara mendengar sebelum menilai, mengungkapkan perasaan tanpa menyalahkan, menegur dengan kasih bukan dengan kemarahan, menyampaikan niat dan tujuan baik dengan bahasa yang lembut.
Kesabaran jiwa
Jiwa yang sabar juga dibutuhkan untuk membangun keluarga bahagia, dengan cara tidak buru-buru melihat hasil, mengelola emosi dengan baik (harus mengenali emosi negatif, menyadari pemicu dan mengelolanya), memaafkan dan tetap berbuat baik meski tidak dibalas.
Iman yang terus diperbarui
Sebagai ibu dengan segudang pekerjaan dan tantangan, tentu butuh kekuatan iman untuk bisa kuat menjalankan peran. Maka selalu kembali kepada Allah, menjadikan ujian rumah tangga sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah, menjaga waktu-waktu iman dan bersahabat dengan lingkungan yang menumbuhkan iman adalah beberapa langkah yang bisa para ibu lakukan agar keimanan tidak terus menurun. Keimanan sangat penting dalam menumbuhkan semangat diri untuk terus bangkit menghadapi tantangan pengasuhan.
0 Komentar
Belum ada pesan