MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
TUTUP

Aktivis Lingkungan Ajak Remaja Lebih Peduli Lingkungan pada Talkshow Ecodigital

Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya. (QS Al-Araf ayat 56).

Islam adalah agama yang syamil wa kamil (menyeluruh dan sempurna). Islam tak hanya mengatur hubungan manusia dengan Rabb-nya tetapi juga dengan makhluk yang lain, termasuk lingkungannya. Bumi merupakan amanah dari Allah, yang dipergunakan untuk kemaslahatan manusia namun tak boleh merusaknya.

Berbagai aktivitas manusia untuk mencapai kenyamanan hidup dengan mengeksplorasi alam tak jarang berujung pada kerusakan alam. Disadari atau tidak gaya hidup yang serba instan di era teknologi ini berdampak pada kerusakan alam.

Untuk itu, edukasi dan pencegahan guna meminimalkan kerusakan yang lebih luas perlu untuk dilakukan. Teknologi sebagai bagian yang tak lepas dari kehidupan kita sehari-hari harus menjadi sarana untuk mencapai tujuan tersebut.

Sampah plastik merupakan salah satu masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut. Sifat sampah plastik tidak mudah terurai, proses pengolahannya menimbulkan toksik dan bersifat karsinogenik, butuh waktu sampai ratusan tahun bila terurai secara alami.

"Faktanya produksi sampah setiap hari terus meningkat yang mengakibatkan pencemaran sampah di sungai dan laut semakin parah," jelas Aeshnina Azzahra Aqilani, aktivis lingkungan remaja saat hadir sebagai pembicara pada Talkshow Eco Digital bertemakan Hijaukan Dunia dengan Teknologi, Ahad (9/6/24) di Aula Syekh Yusuf, BBVP Makassar.

Speaker termuda pada Plastic Health Summit 2021 di Amsterdam ini mengajak peserta untuk mengurangi sampah residu dengan mengurangi penggunaan tas kresek, sedotan, styrofoam, sachet dan minuman kemasan plastik.

Lebih lanjut, Nina berpesan agar semua anak memiiki hak untuk tinggal di lingkungan bersih dan sehat bebas dari pencemaran sampah plastik. Harus komintemen dan konsisten menyelamatkan lingkungan, kesahatan, dan masa depan kita. Terimakasih dan mohon maaf sebesar besarnya,

Sri Ramadana, Duta Lingkungan Sulsel 2023 turut hadir sebagai narasumber. Menurutnya teknologi harus dimanfaatkan untuk menjadi sarana dalam mengemukakan masyarakat terkait kerusakan lingkungan. Hal sederhana seperti membawa tumbler lalu mengunggah di sosial media itu juga bisa mempengaruhi orang lain. Membawa tumbler merupakan langkah kecil yang jika dilakukan terus mernerus akan menjadi habit (kebiasaan).

Kegiatan Talkshow Eco Digital ini diiniasiasi oleh Departemen Media Informasi dan Komunikasi bekerjasama dengan Departemen Lingkungan Hidup dan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Anak dan Remaja (LPPAR) Muslimah Wahdah Islamiyah Pusat.

Pada kegiatan ini juga diadakan pengukuran Muslim Ecorangers, yang ditandai dengan pemasangan slayer oleh Perwakilan Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Andi Rosida, S.Hut, M.Hut. Muslim Ecorangers ini yang akan belajar lebih khusus tentang konsep reduse, reuse dan recycle sebagai upaya mengurangi sampah. Harapannya komunitas ini akan menjadi aktivis yang akan mengkampanyekan upaya ramah lingkungan secara lebih luas di masyarakat.

Koresponden Medikom MWP

0 Komentar

Belum ada pesan

Tinggalkan Pesan