Muslimahwahdah.or.id - BULUKUMBA, Riuh semangat dan suasana sukacita memenuhi Gedung Bersama Bulukumba dalam momentum wisuda Tasyakuran Dirosa yang diselenggarakan pada Ahad (3/8/2025). Kegiatan ini diinisiasi oleh Unit P2DQ (Pengembangan dan Pendidikan Dasar al-Qur’an) Muslimah DPD Wahdah Islamiyah Bulukumba, mengusung tema “Rajut Hari dengan Al-Qur'an, Raih Keberkahan.”
Tasyakuran Dirosa tahun ke-7 ini diikuti oleh 1.086 muslimah, yang terdiri atas peserta wisuda Dirosa, para pendamping, serta peserta umum. Hadir pula Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bulukumba, Ir. Hj. Andi Herfida Muchtar, jajaran PKK dari tiap kecamatan, dan perwakilan dari Kementerian Agama.
Andi Herfida menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada seluruh peserta. “Alhamdulillah, saya bersyukur bisa berada dalam majelis yang penuh berkah ini. Saya sangat mengapresiasi ribuan muslimah yang hadir memenuhi gedung ini. Kegiatan ini sangat sejalan dengan program BCA (Bulukumba Cinta Al-Qur’an) yang juga merupakan hasil kolaborasi kami dengan Muslimah Wahdah,” ujarnya.
“Kami berharap para ibu-ibu terus dekat dengan Al-Qur’an dan mendidik anak-anak kita untuk mencintai Al-Qur’an. Kami yakin, dengan bergerak bersama, insyaa Allah akan terwujud masyarakat Qur’ani yang berakhlak mulia, dan Bulukumba akan senantiasa diberkahi serta dijauhkan dari marabahaya,” tambahnya.
Sesi pemaparan materi diisi oleh Ustadzah Harisa Tipah Abidin, S.Pd.I., M.Pd., yang memberikan pesan inspiratif kepada peserta agar menjaga hubungan erat dengan Al-Qur’an
“Mari menjadikan Al-Qur’an sebagai sandaran hidup dengan mengisi hari-hari kita bersamanya. Tidak hanya membacanya, tetapi juga mengamalkan isinya. Semoga cahaya Al-Qur’an senantiasa memberkahi hidup kita, dan kelak ia datang sebagai penolong di hari kiamat,” pesannya.
Setelah prosesi pengukuhan wisuda selesai, acara dilanjutkan dengan aksi solidaritas untuk Palestina yang tengah dirundung duka. Panitia membuka sesi penggalangan dana dan berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp11.250.000.
Acara ditutup dengan sesi dokumentasi per kecamatan serta pembagian doorprize dalam berbagai kategori. Salah satu yang paling menyentuh perhatian adalah penghargaan untuk peserta wisuda tertua, Hawirah (78 tahun) dari Kecamatan Gantarang. Meskipun sudah lanjut usia, semangatnya dalam belajar Al-Qur’an tak pernah surut.
ia menyampaikan bahwa dirinya tidak pernah absen dari pengajian Dirosa setiap pekan. Semangat beliau diharapkan menjadi teladan bagi generasi lainnya untuk terus istiqamah membaca, mempelajari, dan mengamalkan Al-Qur’an hingga akhir hayat.
0 Komentar
Belum ada pesan