Muslimahwahdah.or.id - POLEWALI MANDAR, Unit P2TQ Muslimah Wahdah Daerah (MWD) Polewali Mandar kembali menyelenggarakan Seminar Al-Qur’an yang dirangkaikan dengan Tasyakuran Dirosa Angkatan IV pada Ahad, 3 Agustus 2025 kemarin, bertempat di Hotel Sinar Mas, Polewali Mandar.
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja unggulan Unit P2TQ Muslimah Wahdah Polewali Mandar yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Tahun ini, seminar mengusung tema “Menggapai Hidup Penuh Berkah dengan Cahaya Al-Qur'an.”
Selain sebagai syiar Islam, kegiatan yang dihadiri oleh 456 peserta ini diharapkan menjadi jembatan dalam memberantas buta aksara Al-Qur'an di Polewali Mandar serta meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya gemar membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an.
Ketua MWD Polewali Mandar, Ustadzah Herlina Mando, S.H., menyampaikan bahwa setiap unit dalam Muslimah Wahdah senantiasa berkolaborasi sesuai dengan program kerja masing-masing untuk meningkatkan kualitas muslimah dari sisi ruhiyah, jasadiyah, dan tsaqafiyah. "Sehingga apa yang kita cita-citakan dapat terealisasi dengan baik," ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua TP PKK Kabupaten Polewali Mandar, Hj. Indrayana Samsul. Ia menyampaikan apresiasi atas program Dirosa yang telah membina dan mendampingi para muslimah dalam belajar membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an. “Harapannya, program ini terus berlanjut dan memberi dampak positif dalam membentuk masyarakat Qur’ani yang diberkahi Allah Subhanahu wa Ta’ala,” ungkapnya.
Sebagai pemateri, hadir Ustadzah Luthfah Djabrud, S.Si., Apt. Dalam penyampaian materinya ia menegaskan keberkahan Al-Qur'an didapatkan dari mengamalkan ajaran-ajarannya. "Rahmat Allah dapat diraih dengan mengikuti ajaran Al-Qur’an, baik secara ilmu maupun amal. Mari jadikan Al-Qur’an sebagai prioritas dalam aktivitas harian kita agar hari-hari kita senantiasa diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala,” ujarnya.
Salah satu peserta wisuda Dirosa, Eka Lestari Harfan (owner Ratu Arab), turut menyampaikan kesan dan pesannya. “Kegiatan Tasyakuran Dirosa bukanlah akhir dari proses belajar, melainkan menjadi pintu pembuka untuk terus mempelajari Al-Qur’an. Harapannya, ke depan kegiatan ini dapat terus berkesinambungan sebagai bentuk semangat mempelajari Islam, insyaa Allah,” ungkapnya.
Tasyakuran Dirosa Muslimah Wahdah Islamiyah Polewali Mandar tahun ini menjadi bukti nyata semangat masyarakat dalam mempelajari Al-Qur’an. Diharapkan, program ini terus berlanjut dan membentuk masyarakat Qur’ani yang diridhai Allah Subhanahu wa Ta’ala.
0 Komentar
Belum ada pesan