Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Pendidikan Al-Qur'an untuk orang dewasa merupakan metode belajar Al-Quran yang dimiliki oleh Wahdah Islamiyah.
Umumnya masyarakat mulai tersadar untuk belajar membaca Al-Qur'an setelah menyaksikan anak-anaknya pandai membaca Al-Qur'an di TK-TPA. Program dirosa ini mulai diminati masyarakat dari majelis taklim dan terus dikembangkan untuk bisa menyentuh semua kalangan usia.
Untuk menyiapkan tenaga pengajar yang kompeten, Divisi Pengembangan Pendidikan Dasar Al-Qur’an (P2DQ) Muslimah Wahdah Wilayah Sulsel menggelar Pelatihan Pengajar Dirosa, Kamis-Jumat (29-30/5/25).
Bertempat di Aula Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, kegiatan ini dihadiri oleh 56 muslimah se-Kota Makassar.
"Minat masyarakat alhamdulillah terus bertambah untuk belajar, nah tantangan kita bagaimana menyiapkan tenaga pengajar yang kompeten untuk memfasilitasi saudari kita yang ingin belajar, maka inilah alasan kita untuk harus terus men-upgadre diri termasuk lewat pelatihan pengajar ini," jelas Ustadzah Rosmaladina, S.Pt selaku Ketua Divisi P2DQ dan fasilitator.
Adapun materi yang didapatkan peserta adalah citra diri pengajar, pengantar dan sejarah dirosa, metodologi pengajaran dirosa, penguasaan buku dirosa dan microteaching.
Ustadzah Hj. Herlinda, S.Sos, M.Pd selaku Master of Trainer (MOT) menjelaskan bahwa sebagai seorang pengajar kita harus punya citra diri yang baik, dari segi kapasitas keilmuan, ibadah dan akhlak yang kuat, manajemen dan kepercayaan diri, konsep diri seorang pengajar dan lainnya.
Dirosa merupakan panduan belajar membaca Al-Qur'an bagi remaja dan orang tua. Dalam pembelajaran dirosa terhadap perpaduan antara pengajaran Al-Qur'an dan pengajaran dasar-dasar keislaman.
0 Komentar
Belum ada pesan