MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
TUTUP

Resep Keluarga Sakinah dan Bahagiakan Diri dalam Gema Majelis Taklim Muslimah Wahdah Bulukumba

Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Muslimahwahdah.or.id – Gema Majelis Ta’lim oleh Unit MT DPD Muslimah Wahdah Islamiyah Bulukumba yang dirangkaikan dengan Pengukuhan Majelis Ta’lim, kembali terlaksana di Hotel Arini 1, Ahad (16/10/22).

Acara yang bertajuk, “Jembatan Emas Menuju Keluarga Sakinah” ini menghadirkan 311 peserta dari sepuluh kecamatan di Kabupaten Bulukumba.

Hadir Ketua Tim Penggerak PKK Bulukumba, Hj. Ira Kasuara Hasyim yang mengapresiasi Wahdah Islamiyah Bulukumba karena syi’ar dakwah yang mampu memberikan pengaruh positif bagi masyarakat Bulukumba.

Hadir pula Ustazah Hj. Nur Amsi Mahmud, Ketua PSDM MWP sebagai pemateri yang dimoderatori oleh Ustazah Suharda. Dalam pemaparan materinya menjelaskan tentang tujuan pernikahan.

“Pernikahan itu adalah bagian dari tanda kekuasaan Allah. Maka dari itu, Islam menyariatkan pernikahan, di mana pasangan manusia adalah dari jenisnya sendiri, artinya tidak ada pernikahan antar manusia dan jin atau sebagainya. Dan tujuan pernikahan itu ibu-ibu sekalian ialah SAMARA atau Sakinah Mawaddah wa Rahmah,” jelasnya.

Ummu Ahmad sapaan akrabnya menambahkan semoga kelak bisa masuk ke dalam surga bersama para keluarga, dengan cara menjadi wanita solehah dan mewujudkan keluarga sakinah.

“Nah, adapun syarat terwujudnya keluarga sakinah ibu-ibu, ada dua cara. Pertama, dibangun di atas pondasi tauhid. Kedua, komunikasi keluarga yang baik, harmonis, selaras dan tenteram,” terangnya.

Daiyah dan Konselor ini juga menjelaskan cara berkomunikasi yang baik kepada pasangan atau suami. Yaitu dengan mengenali suami, serta memahami karakternya. Mulai dari cara berpikir, cara memandang, berbicara, cara menyelesaikan masalah, dan cara menyayangi istri dan keluarganya.

“Penting untuk kita memiliki keluarga yang sakinah demi memelihara eksistensi manusia. Kenapa ibu-ibu? Agar suami dan anak-anak kita tidak terkontaminasi dengan yang namanya hubungan sesama jenis atau lebih dikenal dengan istilah L687,” tegasnya.

Lebih lanjut Master of Training and Trainer ini berpesan agar mampu menjaga nilai-nilai religius dalam keluarga. Karena keluarga merupakan tempat bernaung bagi setiap individu. Bukan hanya mengayomi tubuh mereka tapi juga menanamkan nilai-nilai agama, norma, dan etika dalam jiwa.

Sebelum mengakhiri materi, Ustazah Nur Amsi membagikan sebuah resep atau cara membahagiakan diri. Sebab katanya, persoalan setiap istri dengan suami pada dasarnya sama, yaitu kekurangan suami, pun sebaliknya.

“Resepnya ialah dengan mengeluarkan atau catat kekurangan itu, semua hal yang tidak membuat kita bahagia tidak usah lapor ke pak RT, cukup simpul dalam agenda do’a kita bersama orang-orang yang kita cintai. Do’anya dalam QS. 25 ayat 74,” pungkasnya.

Salah satu hadirin menyampaikan kesannya tentang kegiatan Gema Majelis Ta’lim. Ialah Rukmini yang merasa terkesan dengan materi hari ini.

“Materi hari ini sangat berkesan, karena ilmu yang disampaikan insyaa Allah bisa diterapkan dalam keluarga dan mungkin bisa lebih memotivasi diri pribadi sebagai seorang istri untuk ke depannya bisa memahami suami serta mendo’akannya di setiap sujud-sujud kita,” ungkap Rini.

 

0 Komentar

Belum ada pesan

Tinggalkan Pesan