MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
TUTUP

Muslimah Wahdah Daerah Polman bersama Lembaga Pemerintahan, Menuntun Masyarakat Keluar dari Zona Merah Stunting

Muslimahwahdah.or.id - POLEWALI MANDAR, Sulawesi Barat berhasil menurunkan angka stunting sebanyak 6,5% dari 40,3% menjadi 33,8% di tahun 2021. Namun sayangnya kondisi itu tidak bertahan lama, pertumbuhan stunting kembali meningkat hingga 35% di tahun 2022. Hanya selisih 0,5% untuk menyamai pencapaian Provinsi NTT sebagai peringkat pertama di Indonesia.

Mendapati fakta pahit bahwa Polewali Mandar masih kokoh di zona merah dengan menjadi urutan kedua penderita stunting terbanyak di Sulawesi Barat, maka Unit Kesehatan Muslimah Wahdah Daerah Polman tergerak untuk terlibat dalam pencegahan dan penanganan stunting yang digalakkan pemerintah dengan menggelar Seminar Kesehatan yang bertema "Bergerak Bersama Tuntaskan Stunting" di Ruang Pola Kantor Bupati Polewali Mandar pada hari Ahad (27/08/2023).

Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberi penguatan tentang stunting dalam perspektif islam sekaligus sebagai sarana silaturahmi antar muslimah.

Ustadzah Megawati, S.Pd. selaku Bendahara Muslimah Wahdah Daerah Polewali Mandar berkata dalam sambutannya, "Diharapkan dengan seminar ini, kita dapat bergerak bersama menuntaskan stunting terutama di Polewali Mandar. Dan seminar ini merupakan salah satu program kerja dari Muslimah Wahdah sebagai sarana untuk membantu pemerintah dalam menangani stunting."

Semakin menegaskan kondisi stunting yang kian memprihatinkan di Polman, Ibu Cipa M., S.Pd. selaku  Penyuluh KB Kecamatan Polewali mengucapkan, "Sebagaimana yang kita ketahui bahwa prevalensi balita stunting di Sulawesi Barat menduduki posisi kedua nasional dan Polewali Mandar diposisi kedua di Sulawesi Barat, maka diharapkan dengan seminar ini peserta mendapatkan informasi dan pemahaman tentang urgensi percepatan penurunan stunting, baik yang sifatnya pencegahan maupun penanganan".

Seminar kesehatan berlangsung khidmat, para peserta yang berjumlah 129 orang menyimak semua materi dengan khusyuk.

Dr. Angkutikning, Sp.A., M.Kes. dalam materi pertama berkata, "Masalah stunting merupakan problematika besar yang dihadapi Indonesia. Stunting dapat membuat masa depan anak Indonesia yang seharusnya menjadi anak yang pintar dan berprestasi menjadi anak yang lamban dalam belajar. Dari segi fisik jika anak terkena stunting maka membuat tumbuh kembang anak menjadi terhambat dan anak menjadi lebih kerdil."

Saat penghujung acara, riuh peserta yang sedang melakukan lomba "Kreasi Makanan" memenuhi ruangan. Selaras dengan tema kegiatan, makanan yang dihidangkan harus real food. Dan tidak kalah menegangkan saat pengumuman pemenang lomba pembuatan flyer dan video bertemakan stunting.

0 Komentar

Belum ada pesan

Tinggalkan Pesan