MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
TUTUP

Gema Al-Qur'an, Gerakan Muslimah Wahdah Islamiyah Parigi Atasi Buta Aksara Al-Qur'an

Muslimahwahdah.or.id - Parigi Moutong, Bertempat di Gedung Indoor Kantor Bupati Parigi Moutong, Unit Pendidikan dan Pengembangan Tahfidzul Qur’an (P2TQ) Muslimah Wahdah Islamiyah Parigi Moutong menyelenggarakan Gema Al-Qur’an yang dirangkaikan dengan Tasyakuran Dirosa Angkatan Kedua, Ahad (12/11/2023) dengan mengusung tema “Al-Qur’an Nafas Hidupku”.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 326 muslimah.  211 peserta tasyakuran dan 115 muslimah dari kecamatan Parigi dan sekitarnya. Turut menghadiri dalam kegiatan ini,  Yusnaeni, S.Sos, Asisten III Kabupaten Parigi Moutong,  Kapolsek Kecamatan Parigi dan Mudarrisah pengajar Al-Qur’an.

Tasyakuran Dirosa ini diawali dengan pembukaan serta pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh salah satu peserta Tasyakuran Dirosa, dilanjutkan sambutan dari Yusnaeni, S.Sos. selaku Asisten III Kabupaten Parigi Moutong dan Ketua Muslimah Wahdah Islamiyah Parigi Moutong Ustadzah Asmawati, Amd Kep. sekaligus membuka acara tersebut.  

”Kegiatan ini bukan menjadi tandingan bagi organisasi lain yang telah lama berdiri lebih dulu di Kabupaten Parigi Moutong ini, melainkan  untuk mencerdaskan Muslimah Di Kabupaten Moutong," ujarnya.

Lebih lanjut,  Yusnaeni, S.Sos, pun mengapresiasi Muslimah Wahdah Islamiyah Parigi Moutong yang telah mengadakan kegiatan tersebut karena telah mengambil peran dalam mengatasi buta aksara Al-Qur’an.

“Kami/Saya mengapresiasi Muslimah Wahdah Islamiyah atas terselenggaranya kegiatan ini. Muslimah Wahdah Islamiyah telah mengambil peran dalam upaya mengatasi buta aksara Al-Qur’an dan upaya memperbaiki kualitas keimanan para muslimah dan kecintaannya pada Al-Qur’an," ujarnya.

Sesuai temanya, Muslimah Wahdah Islamiyah Parigi Moutong pun menghadirkan sosok narasumber yang inspiratif dan luar biasa, Ustadzah Hj. Nur Amsi Mahmud, S.Pd. Seorang Trainer BNSP, Konselor Keluarga, dan Da’iyah Nasional Muslimah Wahdah Islamiyah, dalam materinya yang bertajuk “Al-Qur’an Nafas Hidupku” ujarnya. memberikan tips bagaimana menjadikan Al-Qur’an sebagai nafas kehidupan  

“Bagaimana menjadikan Al-Qur’an sebagai nafas kehidupan kita, kita ingin membawa bahwa Al-Qur’an ini akan terus kita jaga sebagaimana Allah SWT memerintahkan kita untuk menjaganya. Rasulullah bersabda “Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu, dan cara menjaga Allah adalah dengan menjadikan kandungan Al-Qur’an sebagai nafas hidup kita, pedoman hidup, dan sebagai Cahaya dalam Langkah hidup kita,”ujarnya.

Prosesi wisuda ibu-ibu dirosa sekaligus pembagian cindera mata dan hadiah untuk peserta dirosa dengan berbagai macam kategori. Kegiatan  ini menghadirkan kesan tersendiri bagi setiap peserta, seperti yang diungkapkan oleh saudari Nur Zaskia yang merasa mendapatkan motivasi untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an.

“Saya sebagai salah satu peserta kegiatan Gema Al-Qur’an yang dirangkaiakan Tasyakuran Dirosa yaitu menjadikan pribadi yang lebih baik lagi, pribadi yang cinta pada Al-Qur’an, menjadikan Al-Qur’an sebagai teman setiap perjalanan hidup, menjadikan Al-Qur’an sebagai sahabat duduk dikala waktu yang luang dan belajar menjadi pribadi yang selalu dekat dengan Al-Qur’an dengan membacanya, menghafalkannya dan terlebih utama lagi mengamalkan isi Al-quran dan faedah yang sangat luar biasa diambil dari kegiatan ini adalah ilmu yang bermanfaat yang dengannya bisa menjadikan pribadi ini menjadi lebih dekat lagi dengan Al-Quran yang mulia. Syukron jazaakumullaahu khairan," tuturnya.

0 Komentar

Belum ada pesan

Tinggalkan Pesan