Muslimahwahdah.or.id - Bantaeng, Unit Pembinaan dan Pengembangan Dasar Al-Qur'an (P2DQ) Muslimah Wahdah Islamiyah Daerah Bantaeng kembali menggelar kegiatan Semarak Al-Qur'an dirangkaikan dengan Tasyakuran Dirosa dengan tema "Rajut Hari dengan Al-Qur'an Raih Keberkahan" yang dihadiri oleh 159 peserta bertempat di Aula Polres Bantaeng Jl. Sungai Bialo, Senin (20/7/2025)
Dalam sambutan pembuka, Ustadzah Arfianih Alimuddin, S.IP, S.Pd.I selaku Ketua Muslimah Wahdah Islamiyah Daerah Bantaeng, menyampaikan ungkapan terimakasih kepada pihak Polres dan juga kepada pengurus Bayangkari yang sudah mendukung kegiatan Tasyakuran Dirosa Muslimah Wahdah Islamiyah Daerah Bantaeng.
"Biasanya kami mengadakan Tasyakuran Dirosa itu di Balai Kartini, namun Alhamdulillah tahun ini Allah, mengizinkan kita untuk melaksanakannya di Aula Polres Bantaeng," ucapnya.
Kegiatan Tasyakuran Dirosa ini, turut serta dihadiri oleh Ketua GOW Kabupaten Bantaeng Hj. Rahma Arsyad, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan Muslimah Wahdah Islamiyah Daerah Bantaeng yang selama ini, membawa pengaruh yang positif dalam kehidupan masyarakat Bantaeng.
"Kami berharap Muslimah Wahdah Islamiyah Daerah Bantaeng semakin eksis, terus bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah dalam upaya peningkatan kualitas masyarakat yang religius dan cinta Al-Qur'an khususnya dalam memberantas buta huruf Al-Qur'an," ucapnya.
Senada dengan hal itu, Ustadzah Iriany La Marito, A. Md. Sebagai pemateri dalam kegiatan Tasyakuran Dirosa, mengajak para peserta untuk konsisten bersama Al-Qur'an, salah satunya dengan membuat target minimal satu ayat dalam sehari dan perlahan ditambah setiap harinya.
"Setelah Tasyakuran Dirosa ini, ayo kita lanjutkan lagi belajar Al-Qur'annya. Kebutuhan kita dalam belajar itu sampai akhir hayat, baik belajar bacaannya, hafalannya dan isi dari Al-Qur'annnya. Nah, ini yang akan kita amalkan. Jadi kita harus selalu bersemangat dalam belajar dan membaca Al-Qur'an," harapnya.
"Alhamdulillah acara ini sangat menyentuh hati saya, bukan hanya karena terharu melihat keberhasilan para peserta Tasyakuran Dirosa yang sudah berjuang belajar membaca Al-Quran dari nol, akan tetapi juga menjadi renungan bagi saya sebagai generasi muda. Melihat orangtua yang begitu semangat menuntut ilmu Al-Qur'an membuat saya merasa malu dan terinspirasi, karena terkadang generasi muda sendiri justru jauh dari mushaf. Acara ini seperti sapaan lembut dari Allah untuk kembali dekat dengan Kalam-Nya," ucap Ayuni salah satu peserta Semarak Al-Qur'an.
Kemudian acara dilanjutkan dengan prosesi Tasyakuran , pemberian sertifkat, bingkisan dan foto bersama yang dilakukan secara bergantian diatas panggung.
Sebelum acara ditutup, panitia tak lupa memberikan doorprize kepada peserta kategori terjauh, tertua, dan termuda, dan dilanjutkan dengan sesi photo bersama seluruh peserta Tasyakuran dirosa yang menjadi akhir dari kegiatan Tasyakuran Dirosa 2025.
Nikmati setiap momen belajar dan membaca Al-Qur'an sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada-Nya.(Mega)
0 Komentar
Belum ada pesan