MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
TUTUP

Direktur Ditzawa Ajak Wahdah Islamiyah Kolaborasi dan Sinergi dalam Optimalisasi Fungsi Zakat dan Wakaf

Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Gelar Mukernas XVI Wahdah Islamiyah, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Ditzawa) Kementrian Agama Republik Indonesia Prof. Dr. Waryono Abdul Ghafur hadir sebagai salah satu narasumber dalam orasi kebangsaan. 

Berlangsung secara hybrid di Asrama Haji Sudiang, Makassar dan daring via Zoom Meeting, Sabtu (25/11/2023), Prof. Waryono menyampaikan materi terkait zakat dan wakaf khususnya di Wahdah Islamiyah yang menjadi salah satu Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nasional. 

Ia berpesan agar Wahdah Islamiyah sebagai lembaga amil zakat nasional terus menjaga bagaimana komitmen untuk NKRI dan keregulasiannya dan juga tentu saja kesyar’iannya. 

Alhamdulillah saya juga menyambut gembira karena program program Wahdah pun banyak yang seiring sejalan dengan program-program pemerintah,” ujarnya membuka orasi.

Waryono berharap Mukernas ini sebagai sarana evaluasi terhadap pengumpulan dan pendistribusian, sejauh mana efektif tersampaikan. Ia juga menyampaikan apresiasi dan mengajak Wahdah Islamiyah untuk berkontribusi dan bersinergi dengan negara.

“Mudah-mudahan terus meningkat dan para penerimanya pun juga semakin banyak. Selanjutnya, bagaimana lembaga amil zakat ini berkolaborasi, bersinergi dengan Negara, dengan pemerintah, dengan antar lembaga amil zakat (LAZ) sehingga kemudian programnya itu besar dan saya menyebutnya mercusuar,”harapnya.

Sebagai upaya meningkatkan optimalisasi wakaf dan zakat di Indonesia Waryono mengajak Wahdah Islamiyah untuk berkolabrasi dengan kementrian agama dalam program zakat dan wakaf.

“Kami juga memiliki program yang mungkin nanti bisa dikolaborasikan dengan teman-teman Wahdah, ada inkubasi wakaf produktif, ada kampung zakat, ada pemberdayaan umat kemudian juga tadi ini papanisasi ini,” tuturnya mengakhiri presentasi.

Lebih lanjut, ia mengajak para peserta untuk andil dan menjadikan lembaga amil zakat berperan dalam mengoptimalisasi fungsi zakat dan wakaf di Indonesia.

Sebab sebagai umat mayoritas di Indonesia kita harus syukuri karena potensi sebagai negara paling dermawan di dunia, namun kita masih berjalan sendiri-sendiri. Padahal jika implementatif dan diberdayakan, insyaallah akan menghasilkan hasil yang signifikan.

“Ya kita optimis bahwa ke depan dengan kita bersama-sama akan menjadikan lembaga amil zakat ini berperan pada negara,” sambungnya

Waryono juga menyatakan bahwa Kementrian Agama memiliki tugas dan fungsi yang beririsan dengan BAZNAS yang mendapatkan tugas untuk pembinaan dan pengawasan meliputi fasilitasi, sosialisasi dan edukasi. (HFA/AHY)

0 Komentar

Belum ada pesan

Tinggalkan Pesan