Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Wujudkan generasi Emas 2045 Ikatan Guru Muslimah Wahdah (IGMW) helat kegiatan Temu Guru Nasional (Temunas) bertajuk "Meningkatkan Skill Komunikasi Guru dalam Mendidik Sesuai Zaman" secara hybrid, peserta luring bertempat aula DPP Wahdah Islamiyah,dan daring via virtual zoom diikuti oleh sebanyak 390 peserta, Ahad, (24/11/2024)
Divisi PSDM MWW Sulteng turut dalam kegiatan tersebut dengan nonton bareng bersama guru muslimah di Pusat Dakwah Muslimah MWW Sulteng, Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan baru kepada peserta terkait pengembangan pendidikan dan pengelolaan organisasi yang baik.
Menghadirkan dua narasumber yaitu Novita Maulidya Jalal, S.Psi, M.Psi, seorang Psikolog dan Ustadzab Dr. Zelfia Amran, S.IP, MM, M.Sos. dengan lingkup materi terkait pengelolaan emosi dalam pembelajaran dan strategi komunikasi efektif di lingkungan pendidikan.
Hadir dalam kegiatan, Ustadzah Hj.Suriani F. Djamal Ketua DPYP, dan Ketua IGMWI. Acara dilanjutkan dengan keynote speech yang disampaikan oleh Ustadzah Harisah Tipa Abidin, S. Pd., M.Pd Ketua Muslimah Wahdah Pusat, yang mengantar pentingnya peran komunikasi dalam pendidikan dalam membentuk generasi penerus yang berkualitas.
“Komunikasi adalah ilmu alat yang menjadi satu poin penting dalam kehidupan manusia. Jangankan kita berbicara dalam konteks pendidikan. Dalam kehidupan sehari hari, komunikasi mempunyai peran yang sangat strategis, peran edukasi, peran persuasive, dan peran informatif. dan termasuk peran entertaint. Dan ini menjadi sesuatu nilai yang senantiasa menyertai kehidupan kita, sebagai seorang pendidik, komunikasi diharapkan membangun hubungan, hubungan lebih mudah jika komunikasi itu efektif menjalin hubungan sehingga siswa,” ujarnya.
Menjadi seorang guru muslimah ini menjadi sebuah tantangan. bagaimana profesionalisme kita sebagai seorang guru, berpadu menyatu dalam kepribadian kita sebagai seorang daiyah dengan dasar dasar keislaman.
Ustadzah Dr. Zelfia Amran, S.IP, MM, M.Sos. narasumber pertama menyampaikan urgensi guru dalam mewujudkan generasi emas 2045. “Negara Indonesia mempunyai visi mewujudkan generasi emas 2045 dan kita mempunyai visi dasar yang sama yaitu sebagai pendidik, bagaimana seorang pendidik menjadi jembatan kolaborasi tentang profesi dan peran sebagai seorang guru muslimah yang juga adalah daiyah, visi yang paling yang selalu jadi pokok pokok pikiran untuk jadi tujuan bersama kita dimana pun kita,” ujarnya.
Lebih lanjut dosen Universitas Muslim Indonesia ini menjelaskan pentingnya skill komunikasi. “Proses komunikasi yang sederhana seperti ini adalah proses untuk meneruskan informasi dari pesan menuju kepada penerima. Kita sebagai profesional dan kita sebagai pekerja dakwah itu diharapkan bisa linear, bersinergi dan selaras," lanjutnya.
Sebagai penutup, Wakil Ketua Muslimah Wahdah Pusat ini mengungkapkan bahwa ada peran besar yang dibutuhkan disini. Peran besar itu adalah peran komunikasi. Profesi adalah cara kita bekerja dan dakwah adalah cara kita hidup, setidaknya ini bisa menjadi prinsip kita.
IGMWI berharap acara ini dapat memberikan dampak positif dan menjadi inspirasi bagi para pendidik dalam mendidik generasi penerus bangsa. Acara ditutup pada pukul 12.35 dengan penuh harapan untuk kegiatan edukatif yang lebih banyak dimasa mendatang.
Kegiatan diakhiri dengan persembahan nasyid oleh para murid, serta pengumuman juara lomba yang telah diadakan sebelumnya. Pemenang lomba menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh panitia.
0 Komentar
Belum ada pesan