Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Pendidikan merupakan salah satu elemen penting dalam perkembangan dakwah Wahdah Islamiyah.
Guru dalam bidang pendidikan tentu hal yang tak bisa dinafikkan keberadaannya dan merupakan faktor penting.
Seperti halnya jika mencontong sunnah Rasulullah pada zamannya memberikan teladan kepada umatnya.
Untuk kembali menguatkan konsolidasi dalam mengambil peran sebagai guru, Muslimah Wahdah kali keduanya mengadakan Temu Nasional (Temunas) Guru Muslimah se-Indonesia, Ahad (17/9/2023).
Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, daring via Zoom dan luring di Aula Syekh Yusuf Kantor BBPVP.
Temunas ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan Ikatan Guru Muslimah se-Indonesia, dan tercatat tahun 2023 ini jumlah guru muslimah mencapai 2.380 guru.
Ustadzah Ariyanti Rasmin, S.Pd.I. berkesempatan hadir mewakili jajaran Ketua Muslimah Wahdah Pusat menyampaikan bahwa melalui Temunas ini setiap guru muslimah bisa mengambil perannya masing-masing.
"Kami harap bagaimana setiap guru muslimah memahami perannya sebagai bagian dari penggerak dakwah dalam bidang pendidikan demi tercapai visi misi Wahdah Islamiyah," ujarnya.
Lebih lanjut, trainer Muslimah Wahdah ini mengatakan bahwa peran guru ini juga merujuk pada cita-cita bangsa Indonesia dan guru muslimah dapat melahirkan generasi religius dan unggul.
Dengan mengusung tema, "Kokohkan Peran Guru Muslimah dalam Mewujudkan Generasi Religius dan Unggul melalui Implementasi Kurikulum Merdeka" menghadirkan Pimpinan Umum Wahdah Islamiyah, Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin, Lc, MA.
Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui via Zoom mengatakan bahwa faktor pengajar dalam mewujudkan generasi unggul.
"Makna guru bagi kamus Wahdah Islamiyah yang transformasi ilmu sekaligus ruhiyah, spiritualitas dan segala turunannya sepeti ibadah, akhlak, sifat karakter yang mencirikan sebagai soleh dan membantu orang lain menjadi soleh," ujarnya.
Keberadaan guru mampu berintegrasi dengan murid secara maksimal.***
0 Komentar
Belum ada pesan