MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
TUTUP

Siapkan Keluarga Tangguh, MWW Sulsel Gelar Daurah Pranikah

Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Pernikahan merupakan satu-satunya metode pembentukan keluarga dalam Islam. Membentuk usrah (keluarga) muslim bukan hanya sekadar menyempurnakan separuh agama atau mengikuti Sunnah Rasulullah, tetapi juga menjadi jalan untuk melakukan regenerasi pelanjut dakwah. Keluarga adalah markaz kaderisasi generasi muslim penerus perjuangan menegakkan syiar Islam.

Generasi berkualitas tidak hadir secara spontan, melainkan dimulai dari memilih pasangan, menetapkan tujuan yang ingin dicapai dalam mengarungi bahtera pernikahan, hingga upaya untuk mempersiapkan diri mendidik anak jauh sebelum dilahirkan. Tentu saja butuh ilmu dan persiapan yang matang untuk bisa menggapai cita-cita mulia tersebut.

Untuk itulah, Divisi Pernikahan dan Pembinaan Keluarga Sakinah (DP2KS) Muslimah Wahdah Wilayah (MWW) Sulawesi Selatan mengadakan Daurah Pranikah dengan tema "Berbenah diri, menjemput takdir dengan ilmu dan iman”, Ahad (16/11/25). 

Diadakan di Aula Gedung Khadijah Kampus Putri IAI STIBA Makassar, kegiatan ini dihadiri oleh dua ratusan peserta dengan empat materi istimewa yakni integritas diri menghadapi pernak pernik pernikahan dan memahami konsep pernikahan syar'i oleh Ustazah Andi Dahmayanti, S.Si, M.Si, M.M, membangun mentalitas diri menuju visi misi pernikahan perjuangan oleh Ustazah Wahyuni Rahim, A.Md, dan materi tentang takwinul usrah muslimah dalam meniti hakikat pernikahan oleh Ustazah Armida, Lc.

Dalam mempersiapkan diri, seorang muslimah hendaknya memiliki karakter wanita yang shalihah yang komitmen terhadap agama, taat kepada Allah, taat dan menjaga rahasia dan harta suami, menjaga keturunan. Allah Subhanahu wata’ala berfirman, “...Sebab itu maka wanita yang shaleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada…” (QS. An-Nisa: 34)

Selain itu, juga memiliki kecantikan sejati yakni cantik dalam hati, akhlak dan agama serta tetap memperhatikan aspek visual yakni paras, kebersihan dan keindahan pakaian serta memperhatikan nilai-nilai integritas diri dalam membangun keluarga tangguh.

Ustazah Ummu Fauzan, sapaan akrab Andi Dahmayanti, mengingatkan peserta agar selektif dalam memilih suami karena salah satu sumber kebahagiaan dalam pernikahan ada pada sosok lelaki bertakwa yang taat beragama dan memiliki akhlak yang mulia. Sebagaimana perkataan ulama besar Islam, Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, “Betapa banyak perempuan pada hari ini yang menangis dalam penyesalan setelah menikah dengan seorang lelaki yang tampak baik agamanya. Namun ketika hidup bersama, ia justru mendapati suaminya termasuk orang yang paling buruk dalam memperlakukan istrinya.” (Liqā’ al-Bāb al-Maftūḥ, 20/225)

Dosen IAI STIBA tersebut juga mengharapkan untuk senantiasa menjaga kesederhanaan di tengah tren pesta pernikahan mewah karena bukan kemewahan pesta yang dikenang, melainkan keberkahan yang menetap yang diharapkan bisa menjadi awal yang baik dalam mengarungi rumah tangga.

“Jadikan walimatul ‘urs-mu bukan sekadar pesta, tetapi pernyataan syukur kepada Allah. Sederhana tidak membuat malu, justru mempercepat datangnya berkah,” tutup Ketua P2KS MWW Sulsel tersebut.

0 Komentar

Belum ada pesan

Tinggalkan Pesan