Muslimahwahdah.or.id - KABUPATEN TOJO UNA-UNA, Menyambut datangnya bulan Zulhijjah, Muslimah Wahdah Daerah Tojo Una-Una menggelar Semarak Zulhijjah bertema “Zulhijjah Bulan Taqwa” di Auditorium Kantor Bupati Tojo Una-Una, Ahad (25/5). Kegiatan ini menjadi ruang refleksi spiritual bagi kaum muslimah dalam menyongsong sepuluh hari pertama Zulhijjah yang sarat keutamaan.
Dipandu dua MC energik, Suci Indasari, S.Pd., M.Pd., dan Nurnaningsih, S.M., acara diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Lina Tandje yang menggugah suasana dan menghadirkan harap akan limpahan berkah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ketua Panitia, Agustina Lataima, S.ST., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan membekali muslimah dengan pemahaman agama yang lebih mendalam. “Kami ingin menghadirkan ruang refleksi untuk memperkuat ibadah dan ketakwaan,” ujarnya.
Sambutan mewakili Ketua Muslimah Wahdah Daerah disampaikan oleh Ustadzah Harma D. Mahmud, S.Pd., M.Pd., yang sekaligus memperkenalkan program-program dakwah dan sosial Muslimah Wahdah. Ia mengajak peserta untuk terus bersinergi dalam mendukung gerakan keislaman. “Sinergi masyarakat adalah kunci membangun peradaban Islam di daerah,” tegasnya.
Acara resmi dibuka oleh Ketua Dharma Wanita Kabupaten Tojo Una-Una, Ibu Rosmiati, S.K.M., M.Kes., yang memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. “Bulan Zulhijjah adalah momentum untuk memperkuat ibadah dan kepedulian sosial. Saya mendukung penuh kegiatan positif seperti ini,” ucapnya.
Tausiah utama disampaikan oleh Ustadzah Anisa, S.H., dengan materi mendalam mengenai keutamaan sepuluh hari pertama Zulhijjah. Ia menekankan bahwa waktu tersebut adalah saat paling utama untuk beramal, bahkan Rasulullah menyandingkannya dengan pahala jihad. Ia juga mengangkat keteladanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail ‘alaihimassalam sebagai inspirasi kepatuhan dan keikhlasan kepada Allah.
Dalam sesi tersebut, Ustadzah Anisa juga memperkenalkan Program Dirosa (Pendidikan Islam Intensif untuk Dewasa) dan mendemonstrasikan metode murottal secara langsung, yang disambut antusias oleh para peserta.
Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, mencerminkan semangat peserta dalam mendalami ilmu dan memperkuat spiritualitas.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan Gerakan Muslimah Berkurban oleh Ustadzah Restuina, S.K.M., Ketua Unit Sosial Kesehatan Muslimah Wahdah. Ia mengajak peserta untuk berpartisipasi dalam program Tebar Kurban, sebagai wujud kepedulian kepada mereka yang belum pernah merasakan daging kurban. “Gerakan ini ingin membumikan semangat berbagi dan menumbuhkan kepedulian sosial,” ujarnya.
Sebagai penutup, Syarifah Nur Hasanah membacakan puisi berjudul “Dzulhijjah: Sebait Doa Menyapa Jiwa” yang menyentuh hati dan mengajak peserta untuk merenungi ketakwaan para nabi serta menumbuhkan kepedulian terhadap sesama, termasuk umat Islam di Palestina.
Kegiatan ini menjadi momen penguatan ruhiyah dan ukhuwah, serta pengingat bahwa Zulhijjah adalah waktu terbaik untuk memperbanyak amal, mendekatkan diri kepada Allah, dan berbagi kepada sesama.
0 Komentar
Belum ada pesan