MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
TUTUP

Muslimah Wahdah Islamiyah DKI Jakarta-Depok Adakan Pembekalan Jurnalistik Sebagai Media Dakwah Digital

Muslimahwahdah.or.id - Jakarta, Berbekal gawai masing-masing, belasan pengurus Humas dan Medkominfo Muslimah Wahdah Daerah (MWD) Wilayah DKI Jakarta-Depok mengikuti pembekalan jurnalistik yang dilaksanakan secara daring pada Ahad (10/3/2024). 

Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan peran jurnalistik dalam dakwah digital di era milenial. Pembekalan jurnalistik kali ini menekankan pada jurnalistik dakwah sebagai salah satu jenis jurnalisme berdasarkan gaya dan topik pemberitaan. 

Muslimah Wahdah Wilayah (MWW) DKI Jakarta-Depok sebagai pelaksana acara ini mengundang dua narasumber utama, yaitu Ustadzah Fitri Wahyuni dan Ustadzah Asmaul Husna Yasin dengan segudang pengalaman dan kepiawaian mereka di bidang jurnalistik dakwah.

Pembekalan jurnalistik ini dibekali dengan tiga materi, di antaranya adalah Dasar-Dasar Jurnalistik Islam, Foto Jurnalistik, dan Penulisan Berita. Ustadzah Fitri Wahyuni yang memaparkan materi pertama menjelaskan bahwa siapapun bisa menjadi jurnalis. 

Baik menyebarkan berita maupun sekadar informasi menggunakan media sosial sebagai wadah penyebarannya. Sangat berbeda jika kita melihat ke tahun-tahun sebelumnya di mana seseorang harus memiliki lembaga media besar (mainstream) untuk menyebarkan sebuah berita. 

Pernyataan tersebut kemudian dikuatkan oleh Ustadzah Asmaul Husna Yasin dalam materi terakhir, bahwa di era digital ini, laporan warga atau citizen reporter merupakan salah satu bagian yang signifikan keberadaannya bagi sebuah berita.

“Akan tetapi, seorang penulis berita harus memastikan terlebih dahulu bahwa berita yang ditulis adalah kebenaran, informasi yang disampaikan harus jelas dan yakin bahwa itu bukan hoaks,” ujar Ustadzah Fitri mengenai etika yang harus dimiliki oleh seorang jurnalis. 

Lebih lanjut, daiyah Muslimah Wahdah Pusat ini mengatakan bahwa berita perlu bermanfaat bagi pembacanya.  Sebagaimana yang sebelumnya dipaparkan olehnya, bahwa dalam jurnalistik dakwah harus mempengaruhi khalayak dan mengangkat nilai-nilai keislaman. 

Sementara itu, agar peserta dapat memahami materi dengan baik, Ustadzah Asmaul Husna memberikan tugas penulisan berita yang mencontoh pada materi-materi yang telah dijelaskan sebelumnya. 

Para peserta pembekalan diberi waktu satu jam untuk menulis berita sebanyak lima hingga tujuh paragraf –lengkap dari penulisan judul, lead, body, hingga tali berita dengan mengangkat tema mengenai pelaksanaan kegiatan pembekalan jurnalistik hari ini.

Koresponden Muslimah Wahdah Depok

0 Komentar

Belum ada pesan

Tinggalkan Pesan