Muslimahwahdah.or.id - Mamuju, Ketahanan keluarga dalam menghadapi dan mengelola problem di zaman sekarang semakin perlu diperhatikan karena banyak permasalahan yang bisa diatasi ketika penanaman nilai-nilai moral dan sosial tegak di semua keluarga.
Unit Dakwah Muslimah Wahdah Daerah Mamuju kembali menggelar kegiatan Gema Majelis Taklim (GMT) dengan tema "Ketahanan Keluarga di Era Digital" pada hari Ahad (08/10/2023) di Aula Hotel Berkah.
Baca Juga:
Setelah menyapa para peserta GMT, Ketua MWD Mamuju kemudian memperkenalkan lembaga Muslimah Wahdah.
"Muslimah Wahdah memiliki banyak program kerja. Diantaranya pengajaran Dirosa, penyelenggaraan jenazah, pembinaan generasi muda dan pembinaan majelis taklim," ucap Ustadzah Nurliah, S.Si.
"Saat ini semuanya mengarah ke serba digital. Banyak informasi yang mudah diakses hari ini, hanya dengan menggerakkan jari. Ada sisi positif dan negatifnya, serta menjadi tantangan besar dalam membentuk keluarga islami. Semoga kita bisa memanfaatkan era digital dengan baik." lanjutnya.
Acara ini dihadiri 100 orang muslimah yang memahami dengan baik bahwa menjaga ketahanan keluarga sama halnya dengan menjaga masa depan bangsa.
Ketua Badan Kontak Majelis Taklim daerah Mamuju sangat antusias menghadiri kegiatan ini. Ibu Hj. Siti Salma Duka, S. Ag. mengapresiasi penyelenggara karena tidak hanya menyuguhkan materi agama tapi juga memberi ruang kepada para peserta mengasah kreatifitas dengan mengadakan lomba kreasi barang bekas.
"Ada nasihat penting yang selalu saya. Sebagai seorang istri, kita wajib meminta izin kepada suami sebelum keluar rumah. Walaupun itu untuk sebuah kegiatan yang baik, kita tetap harus mengantongi izin suami agar diridhoi Allah." ujarnya.
GMT ini diisi oleh Daiyah Muslimah Wahdah Daerah Mamuju, Ustadzah Annisa, S.Si. Pada materinya, ia menyampaikan bahwa perkembangan teknologi semakin pesat sesuai dengan perkembangan zaman.
"Dampak positifnya ialah kita menjadi semakin mudah dalam mendapatkan ilmu agama, bersedekah, bahkan bisa berjualan online dan masih banyak lagi. Namun, kita tidak bisa menutup mata terhadap dampak negatif yang diberikan. Diantaranya, kita mudah berpaling dari hal yang prioritas kepada hal yang kurang penting atau bahkan hal yang sia-sia. Mudah terkena fitnah, larut dalam euforia dunia maya sehingga lalai pada kehidupan nyata. Komunikasi kepada pasangan dan anak menjadi kurang, hubungan yang hambar dan tidak sedikit yang juga berdampak pada kesehatan.", ujarnya.
Di akhir ceramah beliau mengajak para peserta untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan menanamkan aqidah yang benar, memperbaiki kedisiplinan dalam keluarga serta memperkuat hubungan antar keluarga, khususnya memperbaiki komunikasi agar terbentuk pribadi 5S, yaitu solehah, smart, strong, bersahabat dan soft.
0 Komentar
Belum ada pesan