Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Unit Pengembangan Pendidikan Dasar Qur'an Muslimah Wahdah Islamiyah Daerah Bantaeng menggelar Tasyakuran (wisuda) Dirosa Angkatan ke-5 bertempat di Gedung Balai Kartini dan dihadiri oleh kurang lebih 207 peserta, Ahad (11/8/2024).
Kegiatan yang serentak diadakan di beberapa daerah ini bertema "Nikmati Hidup dengan Alquran", diawali dengan sambutan dari Ketua Muslimah Wahdah Islamiyah Daerah Bantaeng yaitu Ustadzah Arfianih Alimuddin, S.IP., S.Pd.I.
"Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan kepada para peserta yang sudah selesai dalam proses pembelajaran dirosa, dan tentunya sudah ikut munaqosyah / ujian dirosa," ujarnya.
Tasyakuran yang bermakna kesyukuran atas nikmat Allah yang diberikan pada kita dalam mempelajari Alquran. Kegiatan ini juga bukan akhir dari pencapaian kita, akan tetapi ini adalah tahap awal untuk kita berproses menjadi lebih baik lagi dalam hal kualitas bacaan Alquran.
"Kami harap kedepan bisa senantiasa berkesinambungan untuk tetap belajar mempelajari Islam lewat halaqah-halaqah (kelompok) kita, insyaa Allah," lanjut Ummu Afnan, sapaan akrab Ketua MWD Bantaeng.
Kegiatan yang rutin setiap tahun dilaksanakan ini, diharapkan para peserta bisa menjadi jembatan untuk memberantas buta aksara Alquran di Bantaeng dan bisa memperbaiki kualitas bacaan Alquran para muslimah dengan cara mengajak orang-orang baru untuk ikut Dirosa juga dalam halaqah-halaqah baru.
"Alhamdulillah dengan belajar Dirosa, kita senantiasa menghidupkan Alquran di rumah-rumah kita. Sebagaimana kita melihat orang-orang di Palestina yang sampai hari ini masih dijajah, sedangkan kita disini masih dalam kondisi aman tanpa yang namanya rasa ketakutan, akan tetapi bagaimana mereka dalam hal kualitas bacaan Alqurannya, maasyaa Allah," tambahnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan pemateri dari Makassar yakni Ustadzah Syamsi Asni Maknun, SE, yang lebih menambah lagi ilmu kita tentang Al Qur'an. "Nikmati hidup bersama Alquran, kenapa? Karena Alquran itu adalah pedoman hidup yang sudah sunnatullah ibarat kompas yang digunakan yang suaminya nelayan, agar tidak tersesat ke pulau lain dan tidak kembali ke rumah ta", jelas Ketua Muslimah Wahdah Training Center tersebut.
Lebih lanjut lagi dalam pemaparan materinya tentang Alquran sebagai petunjuk dan pedoman dalam kehidupan manusia karena didalamnya ada hikmah, petunjuk dan solusi. "Menikmati Alquran itu seperti kita menikmati hidangan sehari-hari, ada ikan bakar, ada racak mangganya, sayurnya dan nasinya. Yang bisa kita dapatkan nanti sepanjang kehidupan kita," tambahnya.
Kemudian dilanjutkan pada prosesi tasyakuran, pemberian sertifikat, bingkisan dan foto bersama dilakukan secara bergantian diatas panggung, sembari pemutaran video peserta lomba video kegiatan Dirosa.
Kegiatan ini juga diramaikan pula persembahan dari anak-anak RA dan SDIT Al Ihsan Wahdah Islamiyah Bantaeng yang membawakan nasyid Palestina dan Hafidz Qur'an. Di penghujung acara, panitia tak lupa memberikan doorprize kepada peserta yang terpilih dan terakhir pembentukan kelompok dirosa baru. (Zainab)
0 Komentar
Belum ada pesan