Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, oleh Ummu Khalid
Edisi 02 #IbuProduktifDariRumah – Assalamu’alaikum… Apa kabar para bunda sekalian,.. Gimana praktek bincang-bincangnya dengan anakda yang berusia dini seputar pandemi yang sedang terjadi ? Semoga sukses dan menyenangkan.
Well, mengkomunikasikan situasi yang lagi terjadi dan apa saja yang harus dilakukan tentunya bukan hanya kepada anakda yang berada pada usia dini, tapi kepada seluruh anggota keluarga bahkan kepada sang kepala keluarga. Para ayah biasanya tidak mudah care dan on terhadap berbagai issue sosial mereka cenderung tidak mudah percaya dengan berbagai berita yg tersebar termasuk langkah-langkah antisipasi yang sudah banyak dikampanyekan oleh pemerintah dan berbagai elemen masyarakat, padahal para bunda sudah ada yang panic, stress, bingung, eh si ayah masih santai-santai aja. Meski tidak semua suami seperti itu, ada juga beberapa suami yang typenya berbeda. Diantara mereka ada yang lebih care dan lebih cepat memberikan respon dengan situasi yang lagi berkembang. Nah untuk tipe suami yang kebetulan berada dikelompok pertama maka para istri dituntun untuk secara aktif mengkomunikasikan berbagai perkembangan seputar covid-19. Mungkin tidak mudah, karna para suami bisasa tidak ingin digurui, tapi demi keluarga dan lingkungan yang sehat maka para bunda harus terus berusaha. Oke bunda…
Cara komunikasi dengan suami memang tidak sama ketika kita berbicara dengan anak atau ketika kita curhat-curhatan dengan sesama kaum bunda. Biasanya para suami lebih nyaman ketika kita berbicara dengan konteks kalimat tanya atau berita. Dan bukan dengan kalimat perintah plus pake tanda titik dan seru diakhirnya”.
Misalnya: ketika akan bicara tentang COVID-19, kita cukup membuka pembicaraan dengan kalimat tanya…
“Abi,katanya lagi rame ada virus yah,..?
“ bi, virus itu sebesar apa sih bahayanya..?
“Menurut abi kita harus melakukan apa nih,… apa anak-anak harus dikarantina aja didalam rumah ?
“Apa tidak sebaiknya anak-anak dibiasakan sering mecuci tangan setiap kali selesai beraktifitas ?
“Bi, apa bisa minta tolong mengingatkan anak-anak untuk tidak keluar rumah,..?
“Abi, katanya virusnya menular dengan sentuhan langsung yah..,jadi kita harus self distancion ?
Para bunda kalimat tanya biasanya efektif mengajak para suami untuk mau berbincang dan diskusi, meski tidak semua menjadi mulus, tergantung budaya dalam rumah bunda masing-masing, jika sejak awal sebuah rumah tangga sudah menjadikan komunikasi sebagai kebiasaan maka semua akan mudah insyaaAllah. Tapi, jika sejak awal rumah tangga dibangun sudah sepi dari kebiasaan berkomunikasi maka para bunda bisa menjadikan momen pandemi ini sebagai “Era baru komunikasi” dalam keluarga.
Lihat positifnya, ambil hikmahnya agar kita jadi hamba yang bijak. selamat membangun komunikasi bersama pasangan.
0 Komentar
Belum ada pesan