Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Minyak jelantah merupakan salah satu sampah rumah tangga yang harus diketahui pengolahannya, sebab jika tidak dikelola dengan baik dan benar, sampah satu ini akan meresap ke tanah dan memberikan efek yang buruk terhadap unsur hara dalam tanah.
Berdasarkan hal tersebut, Departemen Lingkungan Hidup Muslimah Wahdah memberikan edukasi kepada 65 anak-anak cara yang benar dan tepat untuk pengolahan minyak jelantah, Ahad (11/2/2024)
Bertempat di Pusat Dakwah Muslimah Antang, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesadaran agar bisa hidup dengan minim sampah dan bisa dimulai anak-anak pemberikan edukasi untuk pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi.
Kegiatan ini diikuti oleh beberapa elemen diantaranya SDN Pannara, SDIT Mawaddah, SD IT Wahdah, binaan Tahfidz Weekend Muslimah Wahdah Pusat, Tadribuddaiyat, dan anak anak pengurus Muslimah Wahdah.
Ustadzah Rabiah Aladalia, S.P. saat berkesempatan diwawancarai usai kegiatan mengatakan bahwa kegiatan ini untuk mengedukasi anak-anak terkait pengolahan sampah khususnya yang ada di sekitar rumah, seperti minyak jelantah.
Anak-anak yang menjadi peserta dititipkan pesan agar memberitahukan kepada ibunya untuk sampah minyak jelantah yang ada di rumahnya. "Jangan dibuang ummi, bisa dimanfaatkan, kalau ndak sempat bisa disedekahkan ke Muslimah Wahdah untuk dijadikan biodiesel atau buat aroma terapi," ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa sampah adalah tanggung jawab kita dan semua jenis sampah itu bisa diolah atau minimal dipilah. Dengan pemilahan sampah ini secara tidak langsung juga membantu petugas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) lebih mudah.
Dengan memilah sampah maka bau itu tidak ada, sampah bau karena ada pencampuran dari metana yang menyebarkan bau, kalau dipilah tidak akan bau tapi karena ada kertas, plastik dan menjadi reaksi kimia dan menjadi zat metana.
"Supaya lingkungan kita asri, bersih, resik dan lebih mudah dan sehat ke depannya dan kalau mau kontribusi dengan bumi harus menyisihkan waktu kita terhadap pengolahan sampah," tuturnya. (Ahy)
0 Komentar
Belum ada pesan