Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Nur Zakiah Kadong, S.Pd.,M.Pd, perwakilan Kantor Urusan Agama Kecamatan Pancarijang. Kabupaten Sidenreng Rappang turut hadir dan membuka kegiatan Tasyakuran Dirosa Muslimah Wahdah Islamiyah Sidrap Angkatan ke-7 yang diselenggarakan di dua sektor bertempat di Aula Mesjid Raya Pangkajene dan Gedung Masyarakat Rappang, Ahad (25/08/24).
Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para muslimah Wahdah Sidrap atas dedikasi dan upaya mereka dalam mendukung program pemerintah untuk membangun manusia yang religius di Kabupaten Sidrap.
"Program Dirosa (Pendidikan Alqur'an untuk Orang Dewasa) dan Tarbiyah yang telah dijalankan oleh Wahdah Sidrap adalah salah satu sarana yang sangat efektif untuk memperkuat keimanan dan menambah wawasan keislaman kita. Saya yakin, dengan semakin banyaknya muslimah yang mengikuti program ini, semakin besar pula kekuatan kita untuk menghadapi dan menanggulangi berbagai ancaman terhadap generasi di Sidrap," ujarnya
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa inisiatif ini tidak hanya menjadi bukti nyata kepedulian terhadap masyarakat, tetapi juga merupakan langkah penting dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia dan beriman kuat.
Tasyakuran yang bermakna kesyukuran atas nikmat Allah dalam mempelajari Alquran. Kegiatan ini merupakan tahap awal untuk berproses menjadi lebih baik dalam hal kualitas bacaan Alquran kita. "Tasyakuran bukan akhir kita belajar Alquran, tapi langkah awal untuk memperdalam Alquran", ungkap Ketua Muslimah Wahdah Sidrap, Husniah, S.Pd.Gr. dalam sambutannya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Watang Sidenreng, Hj. Kasmawati, SKM.,M.Adm.KP, "Kita belajar jangan sampai di sini saja, namun belajarlah Alquran hingga akhir hayat. Agar kita memiliki bekal untuk kita ajarkan kepada anak keturunan kita sehingga bisa bersama meraih surga," ungkap dalam sambutannya.
Kegiatan ini juga menghadirkan Ustadzah dra. Hj. Sunarsih sebagai penulis buku dirosa. Ia memaparkan selayang pandang dirosa. Bahwa dirosa ini sudah digunakan di berbagai daerah diseluruh Indonesia. Beliau juga mempraktikkan irama bacaan dirosa secara langsung kepada peserta tasyakuran dirosa. "Mari kita bersama menyemangati diri untuk terus belajar Alquran melalui metode dirosa," ungkapnya.
Ustadzah Ayuh, S.KM selaku Ketua Unit P2DQ MWD Sidrap, dalam sambutannya mengatakan yakinlah kita adalah hamba Allah yang diinginkan kebaikan oleh Allah. "Karena kita telah berbulan-bulan bahkan tahunan telah menempuh jalan hadir bersama ustadzah untuk memperbaiki bacaan Alquran kita. Kalamullah yang ketika kita berinteraksi dengannya maka pahalah yang kita raih," ujarnya.
Materi yang dibawakan oleh Ustadzah Mardhatillah yang menyampaikan bahwa Alquran adalah syari'at yang komprehensif lengkap mengatur semua tata kehidupan kita, mappamula jaji lettu mate (Mulai dari lahir hingga meninggal dunia).
Muslimah Wahdah Islamiyah (MWD) Sidrap khususnya Unit P2DQ menghadirkan 734 orang peserta Tasyakuran Dirosa. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan sesi pengumuman hasil Lomba Pra Tasyakuran, yang memberikan rasa syukur dan bahagia pada pemenangnya atas hadiah yang didapatkan. Diikuti sesi persembahan Puisi oleh Pemenang lomba Pra Tasyakuran yang memukau semua peserta.
Sebagai penutup acara, disosialisasikan dirosa dan pembagian kelompok dirosa baru. Peserta diajak untuk ikut serta dalam program Dirosa. Tak lupa pembagian doorprize pada beberapa peserta sebagai kegiatan terakhir yang berlangsung meriah.
0 Komentar
Belum ada pesan