Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Muslimah Wahdah Daerah (MWD) Gowa menggelar acara tasyakuran Pendidikan Alquran Orang Dewasa (DIROSA) angkatan XVI dengan tema "Alquran Nafas Kehidupanku", di Ballroom Teater Phinisi Lt. 3, Universitas Negeri Makassar (06/08/23).
Hadir memberikan sambutan, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kemenag Gowa, Triyana Tiri Nurdin, S.Sos., M.Si. Ia mengapresiasi kegiatan tasyakuran ini.
"Sesungguhnya pendidikan utama dan pertama ada di rumah adalah melalui orang tua. Jika ibu-ibu sekalian sudah bagus tahsinul qurannya maka Insyaa Allah akan bagus juga ikut ke anak-anaknya dan seterusnya." jelasnya.
Triyana berharap agar Wahdah Islamiyah bisa menjadi pengajar tahsinul Alquran bagi para pengajar PAI. "Saya mendengar tadi Wahdah ada tahsinul qur'annya, siapa tahu nanti guru PAI saya meminta kesediaan dari teman-teman Wahdah Islamiyah Gowa untuk menjadi pemateri tahsinul qur'an bagi guru-guru PAI kami."
"Kami di sekolah-sekolah sedang fokus bagaimana menuntaskan tingkat baca tulis Alquran di sekolah mulai dari tingkat dasar sampai ke SMA. Akan menjadi luar biasa jika di rumah ada ibu-ibu yang sudah bagus Alqurannya."paparnya
"Terima kasih untuk kegiatan kita hari ini. Wahdah Islamiyah luar biasa punya program yang luar biasa tentunya dan ini akan sangat banyak membantu kami di Kementerian Agama untuk bagaimana menuntaskan baca tulis Alquran bukan hanya di peserta didik tapi lebih fokus kepada ibu-ibu sekalian yang menjadi guru yang pertama dan yang utama di dalam rumah tangga." lanjutnya
Turut hadir pencetus dan penulis metode Dirosa, Dra. Hj. Sunarsih. Pengurus Muslimah Wahdah Pusat ini mengatakan bahwa Dirosa ini awalnya dirilis di Sungguminasa, di Masjid Jami Istiqamah Kabupaten Gowa.
Syamsiah Nur, S.Pd selaku ketua MWD Gowa menyatakan bahwa Ibu-Ibu yang ada di tempat ini merupakan ibu-ibu pilihan.
"Ibu-Ibu yang ada di tempat ini merupakan ibu-ibu pilihan Insyaa Allah. Karena tidak semua ibu-ibu di luar sana bisa duduk di tempat ini. Terlebih lagi dengan hadirnya pencetus Dirosadi tengah-tengah kita."
Metode Dirosa ini merupakan metode belajar Alquran yang dicetuskan oleh Wahdah Islamiyah. Dengan metode ini ribuan alumni telah bisa membaca Alquran dengan baik, lancar, dan sesuai dengan kaidah ilmu tajwid hanya dalam 20 kali pertemuan.
Acara tasyakuran ini merupakan acara rutin tahunan sebagai bentuk apresiasi bagi peserta dirosa muslimah yang telah mengkhatamkan pembelajaran DIROSA (kurang lebih selama 20 kali pertemuan). Tahun ini, peserta yang mengikuti tasyakuran dari Kabupaten Gowa berjumlah 438. Semoga ilmu yang telah didapatkan menjadi keberkahan bagi para peserta dan keluarga.
0 Komentar
Belum ada pesan