Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Puluhan ribu kader Muslimah Wahdah Islamiyah dari seluruh Indonesia menghadiri Silaturahim Nasional (Silatnas) Wahdah Islamiyah yang digelar secara hybrid, Sabtu (15/11/2025). Acara utama berpusat di Aula Asrama Haji Sudiang Embarkasi Makassar, sementara ribuan akun daring dan ribuan titik nonton bareng di daerah masing-masing turut berpartisipasi dari seluruh penjuru nusantara, tercatat 80.000 ribu pendaftar muslimah mengikuti Silatnas ini.
Silatnas tahun ini mengangkat tema Bersatu, Berjuang, Menjaga, dan Memajukan Negeri Tercinta, menjadi wadah konsolidasi nasional kader Muslimah dalam memperkuat peran keumatan dan kebangsaan. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Wahdah Islamiyah XVIII.
Baca Juga:
Acara turut dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Hj. Fatmawati Rusdi, Anggota DPD RI Tamsil Linrung, Menteri Pertanian RI Dr. Amran Sulaiman yang membuka resmi kegiatan, serta perwakilan berbagai ormas keislaman.
Hj Fatmawati Rusdi, Wakil Gubernur yang berkesempatan hadir memberi dukungan. Ia menyampaikan harapannya untuk dapat berkolaborasi lebih jauh dengan Muslimah Wahdah dalam isu-isu perempuan di Sulawesi Selatan.
“Saya berharap kita bisa bertemu lebih lanjut untuk membahas tentang isu-isu perempuan,” tuturnya, ketika bercakap dengan Ketua Muslimah Wahdah, Ustadzah Harisa Tipa Abidin, Wakil Ketua III, Ustadzah Zelfia Amran, dan Ketua Biro Humas, Ustadzah Hijrayanti sesaat setelah pembukaan secara resmi.
Dengan begitu antusias kehadiran muslimah, Ketua Harian Wahdah Islamiyah, Ustadz Rahmat Abdurrahman, menyampaikan apresiasi bagi peserta yang mengikuti secara daring dari berbagai daerah.
“Terima kasih kepada seluruh peserta Silatnas di seluruh Indonesia yang mau duduk hanya melihat layar di depannya, meskipun dengan sarana yang kita miliki saat ini. Terima kasih sudah mau duduk bersama-sama, meskipun dari tempat yang jauh,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Syariah Wahdah Islamiyah, Ustadz Yusron dalam tausyiahnya menekankan pentingnya majelis ilmu sebagai bentuk cinta kepada Allah.
"Syarat untuk mencintai dan dicintai Allah adalah bermajelis. Bekerja sama dalam kebaikan. Orang beriman, laki-laki maupun perempuan, saling tolong-menolong dalam kebaikan,” ujarnya.
0 Komentar
Belum ada pesan