Muslimahwahdah.or.id - Mamuju Tengah, Kegembiraan menyambut bulan Ramadhan menjadi isyarat keimanan yang masih terjaga di dalam dada. Ibarat menantikan tamu agung, persiapan tentulah harus dilakukan untuk memberi jamuan terbaik. Sebagaimana persiapan yang dilakukan oleh Muslimah Wahdah Mamuju Tengah dengan menghadiri Daurah Ramadhan Muslimah (DRM) yang mengangkat tema "Ramadhan Bulan Kemenangan".
DRM di Dusun Patulana dilaksanakan pada hari Sabtu (24/02/2024) yang dihadiri oleh 37 orang. Meskipun akses jalan yang rusak tidak mengurangi semangat para muslimah. Esoknya, DRM dilaksanakan di TK Birulwalidain Benteng, Kecamatan Tobadak dan dihadiri oleh 70 orang, peserta terlihat antusias dengan menghadiri lokasi lebih awal.
Ketua Muslimah Wahdah Daerah Mamuju Tengah, Ustadzah Yatni Syahril, S.Sos., merasa terharu dan bersyukur dengan kehadiran para peserta yang telah hadir dan bisa memberi jalan untuk mengambil bekal menuju Ramadhan.
"Semoga DRM menjadi wasilah pengambilan bekal untuk kita semua menuju bulan yang mulia. Menukil perkataan 'Amr bin Qois sebagai nasihat berharga, 'Beruntung bagi seorang hamba yang memperbaiki dirinya sebelum datang Ramadhan.' dan semoga menjadi bagian dari orang-orang yang beruntung," ujarnya.
Ustadzah Maharani, S.Si., da'iyah Muslimah Wahdah Sulawesi Barat menyampaikan materi yang menggugah semangat dan melahirkan kesadaran para peserta untuk berbenah dan memaksimalkan diri untuk menjumpai Ramadhan kali ini.
"Tahun ini yang pasti bukan Ramadhan pertama kita, namun mungkin menjadi Ramadhan terakhir untuk kita. Seharusnya kita tidak perlu alasan lain untuk memaksimalkan diri. Bukankah kita semua ingin dimasukkan ke dalam Surga? Inilah momennya. Setan dibelenggu, pintu Surga dibuka selebar-lebarnya dan sebaliknya pintu Neraka ditutup serapat-rapatnya. Perbanyak membaca al Qur'an, bersedekah dan amalan lainnya," ujarnya.
Harapan bertemu Ramadhan begitu besar dan harapan memaksimalkan Ramadhan lebih besar lagi setelah Ustadzah Maharani menutup materinya dengan nasihat bahwa jangan biarkan Ramadhan berlalu sia-sia.
Koresponden Muslimah Wahdah Mamuju Tengah
0 Komentar
Belum ada pesan