MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
TUTUP

Tasyakuran Dirosa! Bumikan Al-Qur'an dan Langitkan Iman

Muslimahwahdah.or.id - Mamuju, Al Qur'an merupakan undang-undang kehidupan yang Allah turunkan kepada hamba-Nya, sebagai pedoman dan petunjuk yang mengatur seluruh aspek dan berlaku sepanjang masa. Namun, bagaimana jadinya bila seorang muslim tidak tahu membaca al Qur'an? Tentu saja, ia akan buta arah atau tersesat karena salah melangkah.

Menurut penelitian dari Tim Institut Ilmu al Qur'an (IIQ),  tingkat buta aksara al Qur'an di Indonesia mencapai 72,25 persen dan Sulawesi Barat menempati posisi keenam dalam skala Nasional. Kondisi yang sangat memprihatinkan dan senantiasa menjadi keresahan besar bagi Musimah Wahdah Daerah Mamuju, sehingga tetap menjaga konsistensi dalam pemberantasan buta aksara al Qur'an.

Bertempat di Aula Asrama Haji, MWD Mamuju menyelenggarakan Tasyakuran Dirosa Angkatan ke-4 dengan tema, "Bersamamu Kutemukan Bahagiaku" pada hari Ahad (1/9/2024). Peserta mulai berdatangan pada pukul 7.30 Wita membawa semangat dan harapan. Hingga acara dimulai, terhitung 500 muslimah memadati ruang Aula yang telah dihias indah oleh panitia.

Ustadzah Nurlia, S.Si. selaku ketua MWD Mamuju dalam sambutannya menyampaikan kesedihan atas kondisi masyarakat yang jauh dari al Qur'an, bahkan tidak tahu membaca setiap hurufnya."Sungguh miris kondisi Mamuju hari ini, begitu banyak muslim dan muslimah yang tidak mengenal huruf hijaiyah. Hal ini semakin membakar semangat Muslimah Wahdah untuk terus menebar manfaat, khususnya dalam gerakan pengajaran al Qur'an dengan metode Dirosa yang hari ini memasuki Tasyakuran ankatan keempat," imbuhnya.

Bak gayung bersambut, keresahan dan harapan yang sama diamini oleh Dra. Hj. Nurhaeda yang menjabat sebagai Wakil Pakjaluh Kementerian Agama Kab. Mamuju. "Saya mengapresiasi pencapaian Muslimah Wahdah Daerah Mamuju dengan program Dirosa. Kementerian Agama membuka tangan dengan lebar ajakan kolaborasi. Kami ingin terlibat dalam proyek akhirat Musimah Wahdah, krena lebih baik malu di dunia belajar di usia tua daripada malu di hadapan Allah kelak," ungkapnya.

Ustadzah Ruslina, S.Pd. dalam sesi materi mengajak seluruh peserta untuk menjadikan al Qur'an sebagai pedoman kehidupan. "Al Qur'an akan mendorong kita melalui ujian hidup dengan rasa sabar dan menikmati segala nikmat dengan rasa syukur. Kalamullah memberi kemuliaan, ketenangan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat, sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Sang Khaliq. Juga memberi cahaya pada gelapnya alam kubur. Al Qur'an telah Allah mudahkan sebagai pelajaran, maka hendaklah kita berusaha untuk mempelajari, membaca dan mengamalkannya," tambahnya.

Temukan kebahagiaan hidup bersama al Qur'an, merasakan manisnya iman sebagaimana yang telah dirasakan oleh Rasulullah, para sahabat dan orang-orang yang mengikuti jejaknya.

0 Komentar

Belum ada pesan

Tinggalkan Pesan