Muslimahwahdah.or.id - Mamuju Tengah, Muslimah Wahdah Islamiyah Mamuju Tengah kembali mengukir catatan dakwah yang membahagiakan melalui Tasyakuran DIROSA (Pendidikan Al-Qur’an Orang Dewasa) angkatan ke-3. Kegiatan ini digelar dengan penuh khidmat dan semangat pada hari Ahad, 3 Agustus 2025 lalu di Aula Kantor Bupati Mamuju Tengah, Kecamatan Tobadak
Sebanyak 67 peserta dari total 73 peserta aktif, didampingi oleh 56 pendamping belajar, hadir merayakan pencapaian mereka dalam menyelesaikan program DIROSA—sebuah program pembelajaran Al-Qur’an dari dasar, yang menyasar orang dewasa, khususnya para ibu rumah tangga.
Ketua Muslimah Wahdah Islamiyah Mamuju Tengah, Ustadzah Yatni, S.Sos, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan syukurnya: “Tasyakuran ini adalah tonggak harapan. Kita melihat para ibu yang dahulu belum mengenal huruf hijaiyah, kini telah mampu membaca Al-Qur’an dengan baik. Semangat mereka adalah inspirasi dan teladan nyata bahwa belajar tak mengenal usia,” ujarnya.
Kegiatan ini semakin semarak dengan kehadiran sejumlah tokoh perempuan daerah yang memberikan dukungan langsung. Diantaranya Hj. Asriani Arsal, SE – Ibu Bupati Mamuju Tengah, Hasbiani, S.Pd – Ibu Desa Topoyo, Eko Susanti, S.Kom – Ibu Camat Topoyo, Hj. Andi Kurnia M. Dinar, M.Pd – Ketua DWP Kemenag Kab. Mamuju Tengah, dan Dewi Widiyastutin, S.Sos – Arsiparis Ahli Muda.
Hj. Asriani Arsal, SE, yang hadir langsung dalam kegiatan ini, menyampaikan sambutan hangat dan penuh semangat: “Saya sangat terharu dan bangga melihat para ibu di Mamuju Tengah mampu meluangkan waktu untuk belajar Al-Qur’an. Ini adalah gerakan yang perlu didukung semua pihak, karena membina satu ibu, sama dengan membina satu generasi,” ungkapnya.
Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap kelanjutan program ini, Ibu Bupati juga menyumbangkan buku Dirosa untuk digunakan dalam kegiatan pembinaan selanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dewi Widiyastutin, S.Sos, Arsiparis Ahli Muda, menyampaikan pesan yang menggugah: “Al-Qur’an adalah pondasi peradaban. Jika perempuan mencintainya, maka akan lahir rumah tangga yang kuat, masyarakat yang damai, dan bangsa yang berkah. DIROSA bukan hanya program, tapi adalah kebangkitan,” ucapnya penuh semangat.
Menambah semarak suasana, pada hari tasyakuran juga ditampilkan hasil dari Lomba Tilawah Dirosa yang sebelumnya dilaksanakan dalam bentuk pengumpulan video pra-acara oleh peserta dan panitia. Tayangan video tersebut diputarkan secara bergantian di layar utama, disambut takjub oleh para hadirin. Di akhir acara, pengumuman pemenang lomba tilawah turut menjadi momen yang dinantikan dan memberikan kebahagiaan tersendiri bagi para peserta.
Kehadiran para tokoh perempuan pemerintahan dalam acara ini memberikan sinyal kuat bahwa gerakan pembinaan Qur’ani seperti Dirosa mendapat perhatian dan dukungan nyata dari berbagai pihak. Sinergi antara lembaga masyarakat dan unsur pemerintahan diyakini menjadi kunci keberlanjutan program ini ke depan. “Kami berharap program ini terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak ibu-ibu di pelosok. Karena dari tangan merekalah masa depan anak-anak bangsa akan dibentuk,” ujar salah satu tamu undangan.
Tasyakuran Dirosa Angkatan ke-3 ini ditutup dengan suasana penuh haru dan syukur. Dari Aula Kantor Bupati Mamuju Tengah, suara lantunan Al-Qur’an dan tekad untuk terus belajar kembali menguatkan komitmen bersama: membumikan Al-Qur’an dari rumah, untuk Indonesia yang lebih beradab dan berkah.
0 Komentar
Belum ada pesan