MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
TUTUP

Semarak Dzulhijjah Bone, Arti Pengorbanan yang Sesungguhnya

Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Memasuki Bulan Dzulhijjah, Unit Dakwah Muslimah Wahdah Islamiyah Bone mengadakan kegiatan Semarak Dzulhijjah yang berlangsung pada hari, Ahad (03/07/2022) di Aula SD IT Rabbani, Jalan Urip Sumoharjo, Kabupaten Bone. Muslimah Wahdah Bone kali mengusung tema “Meraih Puncak Keimanan dalam Manisnya Pengorbanan.”

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Muslimah Wahdah Daerah Bone Ustadzah Sri Rahayu, S.Kel dalam sambutannya dan sekaligus membuka kegiatan Semarak Dzulhijjah 1443 H menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini. “Alhamdulillah, Muslimah Wahdah kembali melaksanakan kegiatan Semarak Dzulhijjah dalam rangka syiar di Bulan Dzulhijjah. Sepuluh hari pertama bulan ini adalah momentum kita memperbanyak kebaikan-kebaikan,” ungkapnya penuh syukur.

Lebih lanjut, Ustadzah Sri Rahayu juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momentum silaturahim antar muslimah yang ada di Kabupaten Bone. Semarak Dzulhijjah yang serentak dilakukan pada sebagian besar kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan ini menghadirkan daiyah Muslimah Wahdah, Ustadzah Arniyanti, S.Pd sebagai pemateri.

Dalam pemaparan materinya, Ia menjelaskan terkait kisah Nabi Ibrahim yang setelah puluhan tahun mendambakan seorang momongan, akhirnya Allah azza wa jalla mengabulkan keinginannya. “Di tengah kegembiraannya kembali Allah Subhanahu wa Ta’ala menguji kesabaran, menguji keimanan, menguji pengorbanan kepada Nabi Ibrahim,” jelasnya.

Allah memerintahkan Nabi Ibrahim membawa istri dan anaknya ke suatu tempat yang tandus, kering kerontang di Kota Mekkah yang hanya berbekal seadanya. Lebih lanjut, Ustadzah Arniyanti mengatakan bahwa perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim, Hajar, dan Ismail merupakan bukti cinta dan keimanan mereka kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.”Iman itu bertambah dan iman itu berkurang. Bertambah dengan ketaatan, bertambah dengan amal sholeh, bertambah dengan kurban yang dilakukan, bertambah dengan sedekah. Iman itu berkurang dengan kemaksiatan, berkurang dengan dosa, berkurang dengan amal-amal yang buruk,” tuturnya menjelaskan terkait keimanan.

Di akhir sesi materi, Ustadzah Arniyanti mengajak para peserta agar menjaga keimanan, berusaha untuk menjaga agar nilai pengorbanan itu tetap tertanam kuat di dalam diri. Semua itu dapat tercapai dengan menuntut ilmu agama.

0 Komentar

Belum ada pesan

Tinggalkan Pesan