Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Service excellent atau pelayanan prima adalah satu ilmu dan keterampilan yang harus dimiliki dalam proses pelayanan ummat, termasuk dalam kerja sosial lembaga yang senantiasa memberikan khidmat terbaik untuk ummat.
Untuk itulah Departemen Sosial Muslimah Wahdah Islamiyah Pusat sebagai departemen yang menjadi penggerak gerakan sosial di Muslimah Wahdah mengadakan Seminar dan Silaturahmi Khadimul Ummat (Salam Khidmat) yang mengangkat tema "Menebar Kebaikan Melayani dengan Hati".
Baca Juga:
Wakil Ketua Muslimah Wahdah Islamiyah Pusat, Ustadzah Zelfia Amran, S.Sos, M.M, M.Sos.I mengatakan bahwa dalam pelayanan bukan sekedar melayani, tapi juga memberikan manfaat. "Proses pelayanan ummat sebenarnya sudah dari dulu kita lakukan, namun tentu saja kita bukan hanya sekadar melayani tetapi ingin memberikan manfaat yang paripurna. Bukan hanya baik, tetapi memberi sebaik-baik pemanfaatan," ujarnya.
Kegiatan yang menghadirkan ratusan muslimah secara luring dan daring ini menghadirkan Coach Nasional Fauziah Zulfitri, S.PSi, M.M, PCC. Founder dan Direktur Insight Sinergi Talenta ini bukan hanya memberikan materi tetapi juga mengajak para peserta untuk berkomunikasi dengan dirinya.
Coach Ochy sapaan akrabnya pun membagikan tiga konsep penting dalam service excellent, yakni mau repot, self love dan kecerdasan emosional.
“Melayani dengan hati itu harus mau repot. Orang yang mau repot itu adalah orang yang mau disusahkan, bersedia diambil waktunya dengan ikhlas, bersedia menyediakan telinganya untuk mendengarkan, bersedia menyediakan bahunya untuk bersandar, bersedia mengeluarkan apa saja dimiliki untuk orang lain. Mau repot itu kita tidak hitung-hitungan," jelas ibu empat anak ini.
Lebih lanjut, ia menjelaskan konsep kedua adalah self love. Dalam ilmu Barat, self love ini adalah upaya bagaimana merawat mindset, hati, perasaan, dan merawat kondisi internal sehingga bisa berperan secara efektif dan produktif. Self love akan kita gunakan untuk melayani orang lain.
Dengannya maka kita merasa tidak ada beban, tidak ada rasa berat, bahkan terlihat jauh lebih mementingkan orang lain daripada diri sendiri. Pada konsep Islam, self love ini merupakan konsep mencintai diri sendiri dengan 3 jalan yakni syukur, taubat, dan ridho.
Dengan banyak bersyukur sesungguhnya kita sedang memupuk rasa cinta diri kita sendiri. Self love versi Islam adalah banyak bersyukur dengan apa yang kita miliki. Semakin banyak bersyukur semakin besar keinginan kita untuk membantu orang lain. Bersyukur bahwa kita berada pada posisi membantu orang lain, bukan dibantu.
Selanjutnya adalag taubat dan mengapa taubat merupakan bagian dari self love? Taubat merupakan penyerahan diri kepada Allah. Ketika kita dihampiri oleh pikiran negatif kita melakukan istighfar dan bertaubat, itu justru menjadi hadiah buat diri kita, itu akan melunturkan hal negatif yang berpotensi merugikan kita.
Lalu yang ketiga adalah jika Allah sudah memberi kesempatan untuk membantu orang lain dan ternyata banyak yang protes dengan apa yang kita lakukan lalu kita menghadirkan rasa ridho maka bantuan akan terasa lebih ringan.
Konsep ketiga dari service excellent atau pelayanan prima adalah memberikan kepada orang lain tanpa merasa berat dengan menggunakan kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengelola emosi yang kita miliki agar lebih efektif dan produktif.
Meliputi kesadaran diri dengan mengenal diri sendiri dalam memahami emosi, peka mendengarkan perasaan diri sendiri, mengelola diri, melahirkan kesadaran sosial dan mengelola hubungan dengan manusia termasuk menurunkan ekspektasi terhadap orang lain.
Di akhir sesi, Ustadzah dr.Muhyina Nur memberikan moment deep talk kepada peserta sebagai refleksi akan proses pelayanan prima yang akan diberikan nantinya.
Kegiatan Salam Khidmat ini adalah kegiatan tahunan, bukan hanya sekedar menambah pengetahuan tetapi juga silaturahmi. Ilmunya nanti ini akan langsung diaplikasikan pada kegiatan akbar saat Ramadhan nanti. (FWI)
0 Komentar
Belum ada pesan