MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
TUTUP

Ratusan Remaja Putri di Mamuju Hadiri My Sweetest Dzulhijjah

Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Divisi Pembinaan dan Pengembangan Anak dan Remaja (P2AR) Muslimah Wahdah Wilayah Sulawesi Barat bekerjasama dengan beberapa Muslimah Wahdah Daerah menggelar acara Taklim Remaja Muslimah. Kegiatan ini berlangsung di tiga titik yaitu Mamuju, Majene, dan Pasangkayu yang dilaksanakan secara hybrid, Sabtu (25/6/2022).

Mengusung tema “My Sweetest Dzulhijjah” kegiatan yang dihadiri 146 muslimah remaja ini bertujuan untuk memberikan pemahaman atau tsaqofah keislaman bagi muslimah remaja dalam menyambut Bulan Dzulhijjah dengan berbekal ilmu syar’i. Selain itu, juga sebagai salah satu bentuk kegiatan silaturahim antar muslimah remaja dan menyampaikan syi’ar islam berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Hadir sebagai narasumber ialah Ustadzah Musdalifah Usman, S.Pd yang membawakan materi terkait keteguhan iman Nabi Ibrahim dan amalan-amalan Dzulhijjah.

Ketua Muslimah Wahdah Wilayah Sulawesi Barat, Ustadzah Maharani, S,Si menyampaikan bahwa kegiatan Kajian Remaja Muslimah khusus menyambut Bulan Dzulhijjah ini belum pernah dilaksanakan sebelumnya. “Kegiatan tersebut bisa menjadi wasilah bagi para pemudi muslimah untuk mencintai agamanya, semangat mensyiarkannya dan mengembangkan potensi dan minat yang dimiliki,” ujarnya.

Lain halnya, Ketua PPAR Muslimah Wahdah Mamuju, Ustadzah Ramlah, S.Pd melihat kegiatan ini dibuat agar dapat memfasilitasi anak dan remaja dalam mendapatkan ilmu syar’i. Adapun target peserta dari kajian remaja ini adalah murid SD usia kelas 4 hingga kelas 6 dan SMP. Menurutnya, usia tersebut sebagian diantara mereka sudah baligh (dewasa) namun belum mengetahui keutamaan bulan Dzulhijjah dan apa saja keutamaannya, karena sebelumnya jika Semarak Dzulhijjah dilaksanakan hanya memfasilitasi orang dewasa dan ibu-ibu saja. “Disamping itu mengingat sudah banyaknya murid murid SD mulai kelas 4 yang mulai masa baligh namun mereka tidak memiliki kegiatan yang sama seperti ibu dan kakak mereka, juga agar remaja ini mengetahui keutamaan bulan Dzulhijjah dan bisa melakukan amalan di bulan Dzulhijjah , jika orangtua meraka saja difasilitasi mendapatkan ilmu maka mereka juga punya hak untuk mendapatkan ilmu semisal,” tegasnya, Ahad (26/6/2022).

Sementara itu, antusias hadir dari peserta. Nadifa bahkan mengaku selama ini beranggapan majelis ilmu yang akan mereka hadiri tersebut, seperti kegiatan pengajian dan taklim ibu ibu pada umumnya, duduk dan dengar ceramah, namun ternyata tidak seperti itu.“Ikut kajian ini ternyata asik, ada nasyid, games, dan kakak panitianya seusia dengan kami jadi benar benar menyenangkan, jauh dari kata bosan,” tutur Nadifa.

Ketua Panitia, Ustadzah Sri berharap selepas kegiatan ini adik-adik SMP yang ikut dalam kegiatan ini bisa mengikuti kajian remaja yang dilaksanakan setiap pekan bernama Kajian Remaja Islam (Kreasi) sedangkan untuk adik-adik usia SD bisa ikut kajian pekanan yang bernama Tarbiyah Anak Shaleh (Trans). “Berbanding lurus dengan harapan sebagian besar peserta yang berharap kegiatan seperti kajian remaja ini selalu ada setiap bulan karena diantara mereka ada yang benar benar baru kali ini ikut kegiatan remaja seperti yang mereka hadiri,” ujarnya.

0 Komentar

Belum ada pesan

Tinggalkan Pesan