MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
TUTUP

Peserta Membludak, Antusiasme Peserta Semarak Dzulhijjah Penuhi Gedung Serbaguna Maros

Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Antuasisme muslimah Maros untuk menuntut ilmu patut diacungi jempol. Peserta kegiatan Semarak Dzulhijjah yang dihelat oleh Muslimah Wahdah Daerah (MWD) Maros membludak. 

Peserta yang terus berdatangan memenuhi Aula Gedung Serbaguna Maros, meski seluruh tempat duduk sudah terisi, Ahad (25/06/23).

Ketua Panitia kegiatan Semarak Dzulhijjah menyampaikan bahwa panitia dengan sigap menambah kursi karena peserta yang melebihi target.

“Panitia hanya menargetkan 500 peserta. Namun, ternyata Alhamdulillah peserta yang hadir jauh melebihi target," jelasnya.

Kegiatan yang mengusung tema “Berkorban untuk Surga Keluarga di Dunia dan Akhirat” ini berhasil menarik perhatian peserta untuk berbondong-bondong menghadirinya. 

Pilihan tema ini terinspirasi dari kisah Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail, yang artinya memang surga itu harus dimulai dari keluarga.

Ustadzah Dery Miranti selaku Ketua MWD Maros juga mengajak peserta untuk saling bersinergi serta mendoakan agar program kerja memberantas buta aksara Alquran bisa terus tersebar luas ke seluruh pelosok daerah Maros.

Hal ini ditunjang dengan adanya upaya penyediaan tenaga pengajar dirosa yang saat ini sudah mencapai 250 orang dan tersebar diseluruh kecamatan yang ada di daerah Maros.

“Ada apa dengan surga keluarga?” Ustadzah Kurnaemi Anita, ST., SH., MEi., memulai materinya dengan bertanya kepada seluruh peserta. Alumni STIBA itu memaparkan bagaimana cara mendulang surga dunia dan akhirat, bahwa saat ini kita sedang berada pada waktu yang sangat special sebagaimana dalam QS. Al-Fajr:1-2 (Demi waktu fajar dan hari yang sepuluh). 

Ulama sepakat bahwa waktu yang sepuluh adalah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Maka, sudah sepatutnya untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dengan melalukan banyak amalan-amalan seperti berpuasa, bersedekah, haji dan umroh dan seterusnya.

Kegiatan yang dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia ini juga sudah menjadi salah satu ajang kegiatan skala nasional tahunan. Biasanya dirangkaikan dengan Tabligh Akbar  seperti hari ini yang disampaikan langsung oleh Ustadz Zaitun Rasmin secara virtual. 

Pimpinan umum Wahdah Islamiyah itu kembali mengingatkan peserta agar tidak menganggap biasa hari-hari ini (maksudnya 10 hari pertama bulan Dzulhijjah).

0 Komentar

Belum ada pesan

Tinggalkan Pesan