Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Musyawarah adalah salah satu perintah dalam agama. Melaksanakan musyawarah sama kedudukannya dengan ketika melaksanakan syariat yang lainnya. Beberapa dalil dalam Alquran menyebutkan tentang keutamaan bermusyawarah. Disebutkan dalam Asy-Syuura/42: 38, “Sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka”.
Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa mereka (Rasulullah dan para sahabat) tidak pernah memutuskan sesuatu urusan melainkan terlebih dahulu mereka musyawarahkannya di antara sesamanya agar masing-masing dari mereka mengemukakan pendapatnya. Seperti dalam menghadapi urusan perang dan lain sebagainya yang penting, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya: dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. (Ali Imran: 159) hingga akhir ayat.
Karena itulah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam selalu bermusyawarah dengan para sahabat saat menghadapi peperangan dan urusan penting lainnya, sehingga dengan demikian hati mereka merasa senang dan lega.
"Maka Mukerwil ini bentuk mengikuti perintah Allah yang selalu bermusyawarah." jelas Ustazah Nur Insani Djunaedi, Wakil Ketua 1 Muslimah Wahdah Islamiyah Pusat saat sambutan pembukaan Mukerwil IX Muslimah Wahdah Wilayah (MWW) Sulsel.
Pada kesempatan ini juga, Ummu Labibah, nama kuniyah Ustazah Nur Insani, juga menegaskan posisi strategis dan harapan besar lembaga kepada MWW Sulsel. Bahwa MWW Sulsel adalah salah satu MWW yg pertama dan terbesar serta terdekat karena satu rumah dengan pusat dan daerahnya. Sulsel juga merupakan provinsi lahirnya Wahdah Islamiyah, sehingga dakwah Sulsel harus lebih kuat.
Ustazah Nur Insani mengingatkan bahwa tahun ini memasuki fase kedua dalam proses pencapaian Visi Misi 2030, yakni peningkatkan kapasitas institusional, yang meliputi: manajemen tata kelola organisasi, peningkatan kapasitas SDM, dalam hal kompetensi daiyah, pengurus dengan pelatihan, meningkatkan terus pelayanan, kemandirian ekonomi organisasi, dan menyiapkan sistem informasi yang memadai.
Di akhir sambutan, ibu tiga anak ini menyemangati peserta Mukerwil dengan mengutip pepatah bijak para ulama, "Man 'asya linafsihi 'asya shogiron wa mata shogiron. Wa man 'asya lighoirihi 'asya kabiron wa mata kabiron (orang yang hidup untuk diri sendiri maka sesungguhnya dia hidup sebagai orang kecil dan akan mati sebagai orang kecil. Sebaliknya orang yang hidup untuk orang lain maka dia hidup sebagai orang besar dan akan mati sebagai orang besar pula).
Mukerwil IX MWW Sulsel ini dihadiri oleh ratusan pengurus MWW dan utusan MWD se-Sulsel. Bertempat di Asrama Haji Sudiang Makassar, Mukerwil ini dihelat selama dua hari, Sabtu-Ahad (9-10/12/23).
0 Komentar
Belum ada pesan