Muslimahwahdah.or.id - Majene, Permasalahan stunting masih menjadi pembahasan serius di kalangan masyarakat. Bagaimana tidak, prevalensi balita stunting Sulawesi Barat tercatat semakin meningkat.
Khususnya Kabupaten Majene yang menempati posisi pertama dengan capaian 40,6% atau dua kali lebih tinggi dari standar WHO. Angka ini tercatat naik 4,9 poin dari tahun-tahun sebelumnya yaitu sebesar 35,7%. Sungguh miris dan sangat mengkhawatirkan.
Berangkat dari fakta pahit ini, maka Unit Kesehatan Lingkungan Muslimah Wahdah Daerah Majene menggelar Seminar Kesehatan dengan bertema “Bergerak Bersama Tuntaskan Stunting” di Ruang Pola Kantor Bupati Majene , Ahad (13/08/2023). Tujuannya untuk mengupas tuntas penyebab stunting dan penyebab utama Majene masih kokoh berdiri di posisi pertama.
"Harapan dari kegiatan ini ialah seluruh kader Muslimah Wahdah teredukasi terkait pencegahan stunting sejak dini. Juga kepada seluruh orangtua murid di bawah binaan Wahdah Islamiyah agar memiliki pengetahuan yang cukup untuk mendampingi tumbuh kembang anak-anak mereka. Ajakan ini juga kepada masyarakat umum agar menjadi gerakan bersama dalam menuntaskan masalah stunting di daerah kita," ujar Ustadzah Nasriah, S.Pd. selaku Ketua Muslimah Wahdah Daerah Majene dalam sambutannya.
"Saya bersyukur dan sangat mengapresiasi kegiatan ini karena sejalan dengan program pemerintah tentang problem stunting yang harus diselesaikan. Perlu kita ketahui bersama bahwa hari ini Kabupaten Majene berapa pada kategori "Number One" peringkat satu stuntingnya di Sulawesi Barat. Biasanya kalau nomor 1 kita bangga tapi hari ini tidak karena ini menyangkut stunting yang tentunya akan berefek pada generasi mendatang yang menjadi tanggungjawab bersama." ujar Hj. Najibah Fattah, S.Ag. M.Pd.I. perwakilan ketua Tim Penggerak PKK sekaligus ibu Camat Banggae Timur dalam sambutannya.
"Gerakan yang dilakukan Muslimah Wahdah Islamiyah Daerah Majene dengan kegiatan ini sungguh spektakuler, karena biasanya organisasi Islam hanya bergelut dalam dunia keagamaan," tambahnya.
Sebagai penutup, diadakan lomba "isi piringku" oleh KB-TK Islam Terpadu Utsman bin Affan Majene yang menggambarkan porsi makanan sehat yang dalam satu piring yang terdiri dari 50% buah dan sayur 50% sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.
Lebih lanjut, kehadiran ibu-ibu parenting hari ini menegaskan bahwa stunting bukan hanya tanggungjawab pemerintah tapi seluruh masyarakat untuk berkolaborasi di Kabupaten Majene. Beliau juga menghimbau kepada ibu-ibu hamil untuk memaksimalkan kehadiran di Posyandu serta ibu yang punya balita dan remaja yang akan memasuki jenjang pernikahan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan demi untuk mewujudkan "Majene Unggul, Majene Mandiri, Majene Religius.
📝 Infokom Muslimah Wahdah Daerah Majene
0 Komentar
Belum ada pesan