MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
TUTUP

Kuliah Umum Semester Ganjil 2025/2026 Program Pendidikan S1 PIAUD, PAI, PGMI Sekolah Daiyah Muslimah Wahdah

Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Program Pendidikan S1 PIAUD, PAI, dan PGMI Sekolah Daiyah Muslimah Wahdah membuka semester ganjil Tahun Akademik 2025/2026 dengan penyelenggaraan kuliah umum bertema “Berkarakter Qurani, Berpikir Global: Membangun Mahasiswa Unggul”. Kegiatan ini berlangsung di Kampus PDM, Jalan Antang Raya, serta diikuti mahasiswa baru secara daring maupun luring.

Acara secara resmi dibuka oleh Ketua Diktis DPP Wahdah Islamiyah yang diwakili oleh Ust. Ihwan Wahid Minu, S.E., M.E.I. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Yayasan Muslimah Wahdah Indonesia Dr. Zelfia, Ketua Sekolah Daiyah Ustadzah Ahliah Razak, Wakil Ketua I Muslimah Wahdah Pusat Ustadzah Nurinsani, S.Si., Apt., M.Pd., Ketua DPYP Muslimah Wahdah Islamiyah Ustazah Suryani F Djamal,S.Sos,M.Pd serta perwakilan Yayasan Rawa Aopa Dr. Siti Habibah.M.A,M.Hum,  Kehadiran para dosen YMWI dan mahasiswa baru semakin menambah semarak suasana akademik awal perkuliahan.

Hadir sebagai narasumber, Ust. Rahmat Abdul Rahman, Lc., yang membawakan materi “Menjadi Mahasiswa Unggul dengan Karakter Qurani dan Pemikiran Global.” Dalam pemaparannya, beliau menekankan bahwa karakter Qurani merupakan sifat kejiwaan, watak, dan perilaku yang dibentuk oleh nilai-nilai Al-Qur’an hingga menginternalisasi dalam diri seseorang dan membedakannya dari yang lain.

“Keberhasilan hidup berakar dari dominasi nilai-nilai kebaikan, sementara kegagalan lahir dari dikuasainya jiwa oleh keburukan. Al-Qur’an hadir sebagai panduan yang memperkuat nilai kebaikan dan membangun karakter yang kokoh guna terwujudnya kesuksesan umat manusia,” tegasnya.

Ust. Rahmat juga menguraikan tantangan global yang semakin kompleks, termasuk pesatnya perkembangan teknologi komunikasi, kecerdasan buatan, serta krisis akhlak dan sumber daya dunia. Menurutnya, tanpa pembinaan akhlak, perkembangan teknologi justru dapat mengarah pada krisis peradaban. Dalam situasi inilah Al-Qur’an menjadi pedoman utama untuk menjaga eksistensi manusia dan arah peradaban.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya langkah praktis membangun karakter Qurani, antara lain: Menjadi sahabat Al-Qur’an, Bersahabat dengan ahlul Qur’an, Dibimbing oleh guru yang memahami Al-Qur’an, bersabar dengan pola hidup Qur’ani, serta dan Mendakwahkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Kuliah umum ini menjadi momentum awal perkuliahan bagi mahasiswa baru untuk memperkuat motivasi, membangun kepribadian Qurani, serta menyiapkan diri menghadapi tantangan global dengan visi yang lebih luas dan berorientasi pada kemaslahatan umat. (red)

0 Komentar

Belum ada pesan

Tinggalkan Pesan