MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
TUTUP

Generasi Pemuda yang Bersinar, Harapan Besar MWW Sulbar

Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Islam memberikan perhatian khusus kepada para pemuda, sebab pemuda merupakan ujung tombak perjuangan, baik itu dalam memperjuangkan bangsa, maupun agama.

Sejarah mencatat banyak kisah gemilang nan menakjubkan dari kalangan pemuda. Diantaranya kisah Raja Namrud dan para pengikutnya yang diguncangkan oleh pemuda bernama Ibrahim, serta kisah 7 pemuda saleh yang tertidur dalam goa selama 309 tahun. 

Tidak terlupakan, peran besar pemuda bangsa yang bersatu melawan dan mengusir penjajah dari bumi pertiwi.

Agar masa muda tidak berlalu sia-sia, Unit Pembinaan dan Pengembangan Anak dan Remaja Muslimah Wahdah Wilayah Sulawesi Barat mengadakan kegiatan khusus untuk seluruh putri YPWI Mamuju dengan kategori SD kelas 4, 5 dan 6, serta SMP kelas 7, 8 dan 9.

Bertempat di Marasa Corner Kompleks Kantor Gubernur Sulbar, kegiatan My Fest mengusung tema "The Shining Youth of Manakarra" pada hari Ahad (17/11/24).

Ketua MWW Sulbar, Ustadzah Maharani, S.Si menyampaikan rasa bahagia dalam sambutannya dihadapan 170 orang anak yang hadir. Remaja yang kedepannya in sya Allah akan menjadi generasi yang besar dengan banyak kebaikan dan kelebihan untuk menjadi tonggak perbaikan agama dan bangsa.

"Kali ini yang berkegiatan adalah anak-anak, yang biasanya melihat ummi-umminya berlegiatan di Hari Sabtu dan Ahad untuk tarbiyah, tahsin dan lainnya. Anak salihah semua berada pada fase yang sangat cemerlang, pemikiran yang sedang jernih dan aktif-aktifnya, penuh dengan ilmu, badan sedang kuat dan lincah juga gesit," ujarnya. 

"Senangilah dekat dengan al Qur'an, in sya Allah hal-hal baik lainnya akan mengikut. Jangan lupa saling menasihati dan mengingatkan. Saya berharap, meskipun tidak bisa selalu melihat kalian, tapi anak salehah semua selalu ada dalam hati dan doaku," harapnya kemudian. 

Ketua P2AR, Ustadzah Nurmi, S.Pd.AUD. menyampaikan, bahwa kegiatan ini spesial untuk remaja salehah dalam lingkup YPWI dan ke depannya akan dibuka untuk umum dari sekolah lain.

"Kegiatan ini bukan kali pertama dilaksanakan, walaupun hari ini mengusung konsep yang berbeda dari sebelumnya. Banyak lomba yang bisa diikuti oleh peserta, salah satunya lomba desain yang dikumpulkan beberapa hari lalu. Diharapkan karya setiap peserta orisinil, maka cukuplah kejujuran itu diketahui oleh Allah. Ingat yaa kisah Umar dan penjual susu yang jujur. Jika ada kekurangan dari kegiatan ini, mohon dimaafkan," tambahnya.

Pada sesi materi, Ustadzah Firah Fitri Ali, S.Si. membagikan tips jitu untuk menjadi pemuda yang bersinar. "Kita harus tahu kemana arah tujuan kita. Hari ini, banyak pemuda yang hilang arah akhirnya mengikuti yang viral untuk sekedar ikut-ikutan. Olehnya,pemuda yang bersinar mengetahui dan melakukan hal-hal positif. Tidak menuruti nafsu, namun melakukan semuanya dengan ilmu."

Seluruh anak terlihat antusias mengikuti semua agenda. Riuh semangat kian meningkat pada sesi lomba. Anak salehah berbaur dan menjadi kompak, walaupun sebelumnya di antara mereka ada yang belum saling mengenal. Semoga mereka tumbuh di atas keta'atan dan saling mencintai dalam keimanan.

0 Komentar

Belum ada pesan

Tinggalkan Pesan