MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
TUTUP

Daurah Ramadhan Muslimah, Mencerdaskan Perempuan Lewat Aspek Keagamaan

Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Muslimahwahdah.or.id – Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, Muslimah Wahdah Morowali menggelar kegiatan Daurah Ramadhan Muslimah dengan Tema “Sejuta Harapan Mewujudkan Ramadhan Penuh Berkah”. Daurah Ramadhan Muslimah Morowali, Ahad (12/03/2023) di Aula Masjid Attauhid Bahomoleo.

Kegiatan yang dihadiri  322 peserta ini dihadiri Ketua Penggerak PKK Desa Bahomoleo, Eren Susanti. Ia mengapresiasi kegiatan yang diprakarsai oleh Muslimah Wahdah Islamiyah tersebut dan sangat terharu dan mengucapkan terima kasih yang tak terhingga pada pihak pelaksana atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

Kegiatan yang bertujuan mencerdaskan perempuan-perempuan lewat aspek keagamaan meskipun berbeda organisasi menjadi keragaman dalam kegiatan tersebut.  “Saya senang sekali, bisa mengikuti kegiatan DRM dan mendapatkan info terbaru tentang Muslimah Wahdah Islamiyah Morowali apalagi dengan adanya kelompok Dirosa,” ujarnya.

Sesuai Tajuk yang diangkat, kegiatan tersebut diisi dengan materi Fiqih Ramadhan dan amaliah Ramadhan yang disampaikan oleh Ustadzah Mira Asrianti, SH. Ketua Unit Dakwah Wahdah Kabupaten Morowali ini mengapresiasi antusias para peserta yang menghadiri Daurah Ramadhan Muslimah hari ini yang dihadiri oleh sebagian besar remaja muslimah.“Inilah satu Nikmat yang Allah telah berikan kepada kita sehingga kita semua bisa berada di majelid Ilmu,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pada materi tentang Fiqih Ramadhan diantaranya hikmah disyari’atkan berpuasa pada bulan Ramadhan.  Hikmah disyariatkannya puasa untuk kita yakni mewujudkan taqwa kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala bagi yang melaksanakannya.

Ustadzah Nur fajriah dalam materinya pun tidak kalah penting dan menarik karena membahas tentang Amaliah Ramadhan demi menggapai keberkahan Ramadhan. Pada Awal materi ia memberikan motivasi kepada peserta dalam menyambut bulan Ramadhan tentang bagaimana potret para salaf menyambut bulan Ramadhan.

“Ketika kita melihat bagaimana potret para Salaf, bagaimana mereka dalam menyambut bulan Ramadhan, 6 bulan sebelum Ramadhan mereka sudah berdoa kepada Allah. Mereka berdoa “Allahumma ballighna ramadhan” (Ya Allah, sampaikan kami kepada bulan Ramadhan). Mereka selalu memanjatkan doa seperti itu jauh sebelum bulan Ramadhan karena mereka sangat mengenal bulan Ramadhan,” paparnya.

Kegiatan ditutup dengan sosialiasi sedekah oleh panitia dan pembentukan kelompok belajar islam intensif, sebagai sarana untuk peserta mempelajari Islam secara menyeluruh yang dimulai dari pembinaan bacaan Al-Qur’an atau dikenal dengan Dirosa.

Koresponden Adheyfa/Medikom MWP

0 Komentar

Belum ada pesan

Tinggalkan Pesan