Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Melansir dari laman Badan Pusat Statistik, kasus perceraian di Indonesia menunjukkan tren peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2022 saja, jumlah perceraian mencapai 516.000 kasus. Jika dibagi 365 (hari), maka dengan kata lain, setiap hari seluruh pengadilan agama rata-rata memutus 1.400 kasus perceraian. Angka yang fantastis, sangat fenomenal.
Pernikahan merupakan perjanjian agung di bawah pengawasan ar Rahman, sehingga setiap anak Adam perlu mempersiapkan diri dari segala hal, bukan hanya soal finansial. Memahami pentingnya untuk menjaga keutuhan rumah tangga, maka Muslimah Wahdah Daerah Pasangkayu mengusung kegiatan Gema Majelis Taklim dengan tema "Merawat Komitmen Pernikahan, Meniti Jalan Menuju Surga" pada hari Ahad (6/10/24).
Baca Juga:
Di pagi yang cerah, Aula Hotel Mutiara Pasangkayu dipenuhi oleh kehadiran 123 orang muslimah yang bertekad kuat untuk merawat keharmonisan rumah tangga yang dijalani. Ustadzah Maharani, S.Si. selaku pemateri mengungkapkan pentingnya merawat pernikahan di tengah maraknya kasus perceraian.
"Banyak faktor yang mempengaruhi retaknya komitmen dalam berumah tangga, yaitu perselingkuhan, KDRT dan faktor ekonomi. Termasuk kurangnya pemahaman bahwa pernikahan merupakan sebuah ibadah yang harus diniatkan karena Allah," ujarnya.
"Ibu-ibu, penting bagi kita untuk membenahi dan membekali diri agar komitmen dalam berumah tangga tetap terjalin dengan baik. Memperbaiki diri, baik dari segi keta'atan kepada Allah dan akhlak kepada pasangan," tambahnya.
Sementara itu, Ketua MWD Pasangkayu, Ustadzah Rosdiana, S.Si. mengucapkab terima kasih kepada Ketua Badan Kontak Majelis Taklim Kabupaten Pasangkayu, Dr. Hj. Herny, S.Sos., M.Si. beserta Sekretaris atas dukungan yang diberikan dengan berkenan hadir pada hari ini.
"Dan kesyukuran yang besar atas kehadiran seluruh peserta yang membawa sejumput harapan. Semoga bekal ilmu yang kita dapatkan hari ini bisa diaplikasikan demi merawat keutuhan rumah tangga hingga ke Surga. Tidak lupa apresiasi besar kepada MWD Mamuju yang senantiasa membuat kegiatan syi'ar untuk membantu ibu-ibu di Pasangkayu mendapatkan ilmu bermanfaat," harapnya.
Nur Ayny selaku Sekretaris BKMT Kabupaten Pasangkayu Sulbar sangat mendukung kegiatan GMT Muslimah Wahdah, mengingat ini kali kedua ia hadir dalam kegiatan serupa. Ia mengatakan bahwa kehadiran ibu-ibu dalam kegiatan seperti ini sangat penting.
"Judul kegiatan kita hari ini yakni merawat komitmen pernikahan hingga ke Surga, maa sya Allah, maka saya berharap kita tidak menyia-nyiakan kesempatan, karena belum tentu selalu ada dan esok kita belum tentu masih ada," ujarnya.
Semoga Allah izinkan kita menghabiskan sisa usia di dunia bersama pasangan, karena tidak ada pertemuan yang kebetulan, termasuk persatuan 2 insan dalam bingkai pernikahan. Sejauh apapun jarak terbentang, takdir tetap akan menemukan jalan. Dan harapan setiap pasangan, agar ikatan suci itu tidak terhenti, walaupun nafas telah berhenti. Bersatu di dunia, berkumpul di Surga.
0 Komentar
Belum ada pesan