Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Kisah pengorbanan terbesar dalam sejarah umat dan kaum muslimin, Nabi Ibrahim mengorbankan anak yang selama ini dinantinya yaitu Nabi Ismail demi menjalankan perintah Allah.
Detik-detik penyembelihan tersebut kemudian Allah memerintahkan agar menggantikan Ismail dengan seekor domba, peristiwa inilah yang menjadi cikal bakal ibadah qurban.
Baca Juga:
Dalam kegiatan Semarak Dzulhijjah 1444 H Ustadz Zaitun Rasmin menjelaskan bahwa nikmat surga akhirat pada hakikatnya tidak bisa dibayangkan oleh pikiran manusia.
Lebih lanjut Ketua Umum Wahdah islamiyah itu menyampaikan perkataan Ibnul Qayyim Rahimahullah bahwa ada tiga jenis surga bagi orang yang beriman yaitu surga akhirat, surga alam barzakh dan surga dunia. Adapun 3 neraka bagi pendosa yaitu neraka akhirat, neraka barzakh dan neraka dunia.
"Mari kuatkan kecintaan kita kepada surga, kita ingat kembali bahwa cita terbesar kita adalah masuk surga karena kita diciptakan bukan untuk dunia tetapi untuk kembali ke surga," ucapnya.
Selanjutnya, Wakil Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri MUI tersebut menerangkan bahwa surga dunia yang dimaksud dalam hal ini adalah kesenangan yang dirasakan oleh orang yang beriman ketika menjalankan ketaatan kepada Allah.
"Surga dunia tidak selalu membahagikan secara lahiriyah tapi pasti menenangkan, meskipun ada kesulitan selama kita melakukannya dengan ketaatan maka itulah surga dunia," jelasnya.
Lebih lanjut, Inisiator Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) itu menjelaskan bahwa salah satu surga dunia adalah memiliki istri yang salihah dan anak-anak yang menjadi penyejuk hati.
"Wanita adalah tonggak peradaban suatu generasi, jika ia baik maka akan baik pula generasi penerusnya, jika ia buruk maka akan buruk pula generasi penerusnya," ungkapnya
Sebagai penutup ia mengajak seluruh masyarakat untuk tidak membiarkan muslimah berjuang sendiri dengan ikut berkontribusi dalam menyukseskan pembangunan gedung pusat dakwah muslimah.
Semarak Dzulhijjah ini dilaksanakan oleh unit dakwah Muslimah Wahdah Soppeng pada hari Ahad, (25/06/2023) di Aula Kantor Camat Lalabata, yang diadakan secara hybrid terpusat di Masjid Anas Bin Malik Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA) Makassar.
0 Komentar
Belum ada pesan