Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Unit Sosial Muslimah Wahdah Daerah Pinrang menggelar Pembekalan Penyelenggaraan Jenazah dengan tema “Memahami Penyelenggaraan Jenazah Sesuai Sunnah Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam”, Ahad (28/01/2024).
Kegiatan ini diselenggarakan di Aula SMAN 11 Pinrang dan diikuti oleh 208 muslimah yang berasal dari berbagai kalangan muslimah di Kabupaten Pinrang.
Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk menjadi wadah bagi para muslimah agar dapat menambah ilmu terkait tata cara penyelenggaraan jenazah sesuai sunnah Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam.
Hadir dalam kegiatan Pembekalan Penyelenggaraan Jenazah, Ustazah St. Ida Nasir, sebagai Ketua Koordinasi dan Pembinaan Murobbiyah Muslimah Wahdah Daerah Pinrang sekaligus selaku Pemateri Pembekalan Penyelenggaraan Jenazah dan Ustazah Suzianti Syamsul, S.Pd, sebagai Ketua Muslimah Wahdah Daerah Pinrang, beserta jajarannya.
Ustazah Susianti Syamsul, S.Pd, Ketua Muslimah Wahdah Daerah Pinrang menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu wadah untuk menambah ilmu terkait tata cara penyelenggaraan jenazah sesuai syar`i yang hukumnya fadhu kifayah.
“Kami berharap tentunya dengan kegiatan Pembekalan Penyelenggaraan Jenazah yang dilaksanakan pada hari ini dapat menjadi wadah untuk menambah ilmu syar`i kepada para muslimah,” pesannya.
Selanjutnya, ia menyampaikan pentingnya seorang muslimah mempelajari tata cara penyelenggaraan jenazah sesuai syar`i karena hukumnya fadhu kifayah.
Ustazah St. Ida Nasir, hadir sebagai pemateri. Ia memaparkan tentang urgensi menyelenggarakan jenazah. “Urgensi menyelenggarakan jenazah yaitu setiap bernyawa akan mengalami kematiaan, kewajiban setiap muslim yang sifatnya fardhu kifayah, kedudukan seorang muslim yang begitu tinggi dihadapan Allah Subhana wata`ala, dan keutamaan bagi orang yang menyelenggarakan jenazah ada ampunan dari pahala yang di janjikan.” jelasnya.
Lebih lanjut, ia memaparkan materi tanda-tanda husnul khatimah pada seorang mayat. “Tanda-tanda husnul khotimah yaitu mengucapkan syahadat, dahi berkeringat, meninggal pada hari Jum`at atau malam Jum`at, meninggal di medan jihad, dan meninggal karena sakit perut, dan seterusnya," tutupnya.
Antusiasme peserta begitu terlihat ketika praktek penyelenggaraan jenazah. Peserta diajarkan tata cara penyelenggaraan jenazah mulai mengukur dan mejahit kain kafan, memandikan, mengkafani dan menyolatkan jenazah. Pada setiap praktek yang lakukan tetap harus memperhatikan adab-adab dalam penyelenggaraan jenazah.
“Pada proses penyelenggaraan jenazah, jenazah tetap harus diperhatikan auratnya agar tidak terlihat dan tetap terjaga.” Jelas instruktur dari tim sosial Muslimah Wahdah Daerah Pinrang.
Penyelenggaraan jenazah merupakan salah satu layanan Muslimah Wahdah Daerah Pinrang kepada para muslimah yang membutuhkan. Tim penyelenggaraan jenazah telah tersebar di beberapa kecamatan di seluruh Kabupaten Pinrang yang akan siap untuk diturunkan ke lapangan.
0 Komentar
Belum ada pesan