Muslimahwahdah.or.id - POLEWALI MANDAR, Bulan Zulhijjah merupakan salah satu dari bulan haram yang Allah Subhanahu wa Ta'ala muliakan. Dimana Allah Ta'ala menjanjikan pahala berlimpah bagi yang beramal shalih sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, karena terdapat banyak amalan, baik sunnah maupun wajib, yang ganjaran pahalanya sangat besar.
Unit Dakwah dan Majelis Taklim Muslimah Wahdah Islamiyah Polewali Mandar memanfaatkan momentum masuknya bulan Zulhijjah ini dengan kembali menggelar Semarak Zulhijjah pada hari Ahad (9/6/2024). Pada kesempatan ini, pelaksana mengusung tema “Keajaiban Zulhijjah” yang dilaksanakan di Gedung Gadis Polewali Mandar yang dihadiri sebanyak 382 peserta. Kegiatan ini bertujuan untuk menyemarakkan syiar islam, memotivasi peserta untuk beramal shalih di bulan Zulhijjah dan sebagai ikon silaturahmi sesama muslimah.
Hadir dalam kegiatan ini Hj. Enok Nurjannah Akbar selaku Sekretaris Darma Wanita Persatuan Kabupaten Polman, sekaligus membuka kegiatan. Ia menyampaikan apresiasi atas antusias peserta yang memenuhi Aula Gedung Gadis.
"Kegiatan Semarak Zulhijjah ini merupakan kegiatan yang sangat menginspirasi bagi muslimah, agar kita dapat mengamalkan amalan-amalan yang mulia di bulan ini. Semoga beberapa jam ke depan kita dapat mengambil manfaat yang banyak dari apa yang akan disampaikan pemateri, sehingga kita pulang dengan membawa ilmu dan tak lupa untuk mengamalkannya. Tak lupa kami berterima kasih kepada Muslimah Wahdah, karena telah menghadirkan kegiatan yang sangat bermanfaat ini," ujarnya.
Ustazah Sufiati Taif Masykur yang menjabat sebagai Sekertaris MWD Polewali Mandar juga menyampaikan bahwa semarak ini adalah salah satu kegiatan dari Muslimah Wahdah Polman yang rutin dilakukan setiap tahunnya.
Selain itu, ada juga Daurah Ramadhan Muslimah, Tasyakuran Dirosa, berbagai seminar, seperti seminar kesehatan, seminar Al-Qur'an, dan seterusnya. Selain kegiatan tersebut, Muslimah Daerah Polewali Mandar juga aktif memberikan pelayanan kepada masyarakat luas seperti ifthor jama'i (memberi buka puasa), penyelenggaraan jenazah, peduli sosial di berbagai musibah yang terjadi di sekitar, serta memberikan pengajaran Al-Qur'an secara gratis.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber Ustadzah dr. Muhyina Nur yang merupakan seorang Da'iyah dan Trainer Muslimah Wahdah Pusat. Ia memberi nasihat yang mendalam bahwa tiga bulan lalu, kita menghidupkan sepuluh malam terakhir Ramadan demi mencari satu malam yang lebih baik dari 1.000 tahun.
Saat ini, Allah kembali menyuguhkan nikmat yang tidak terkira, kita bertemua dengan hari-hari terbaik di dunia. 10 hari pertama Zulhijjah, setiap amalan yang kita lakukan, nilainya bahkan lebih baik daripada jihad, kecuali hari ini kita berjalan dengan membawa seluruh harta yang kita punya ke medan perang dan tidak kembali kecuali hanya nama.
Lakukanlah kebaikan yang banyak. Tegakkan salat, perbanyak istighfar, tingkatkan bakti kepada orangtua, banyak bersedekah bagi yang lapang, memudahkan urusan orang, dll." "Semoga kita bisa memanfaatkan setiap detiknya dalam kebaikan," tambahnya.
Di akhir acara, panitia memberikan persembahan drama tetaer bertema "Palestina" yang mengundang tangis pilu dari para peserta. Semua mata tertuju ke sana, Palestina, menyaksikan kebiadaban penjajah. Tidak terhitung nyawa yang melayang, potongan tubuh berserakan, hunian menjadi pemakaman. Manfaatkan hari-hari terbaik ini dengan melangitkan doa terbaik untuk Palestina.
Koresponden Muslimah Polewali Mandar
0 Komentar
Belum ada pesan