Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Sebanyak 1.046 muslimah hadiri kegiatan Semarak Dzulhijjah yang dipersembahkan oleh Muslimah Wahdah Islamiyah Gowa pada hari Ahad, (9 Juni 2024(. Kegiatan ini mengangkat tema Keajaiban Dzulhijjah dan menghadirkan Ketua Muslimah Wahdah Pusat Wahdah Islamiyah, Ustadzah Harisa Tipa Abidin, S.Pd.I., M.Pd selaku pemateri.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa, Ketua TP PKK Kecamatan Bontomarannu, Ketua TP PKK Kecamatan Pallangga, Ketua TP PKK Kecamatan Bontonompo, dan Ketua TP PKK Kecamatan Bajeng Barat. Selain itu, hadir pula bu-ibu Majelis Ta'lim, Dirosa, dan masyarakat umum.
Wakil Ketua Muslimah Wahdah Gowa mengatakan bahwa Semarak Zulhijjah adalah hari di mana kita saling menasehati, saling mengingatkan tentang keutamaannya, di mana bulan Dzulhijjah ini, bulan diwajibkannya kita berhaji bagi yang mampu, disunnahkannya kita berkurban.
"Sehingga di dalamnya begitu banyak hikmah yang bisa kita ambil. Salah satu di antaranya adalah bagaimana kita memperbanyak amalan-amalan kita," ujar Ustadzah Zukmawaty, S.Si., S.Pd. selaku Wakil Ketua Muslimah Wahdah Gowa dalam sambutannya.
Lebih lanjut, ia senang sekali melihat wajah ibu-ibu dan berharap agar satu nikmat yang kita harapkan dari semarak Dzulhijjah adalah indahnya ukhuwah islamiyah yang terdapat di antara kita semua.
Sementara itu, Musaddiyah Rauf selaku Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Gowa menyampaikan apresiasi kepada Muslimah Wahdah Islamiyah Gowa atas terselenggaranya kegiatan syiar Semarak Dzulhijjah 1445 H ini.
"Dalam masyarakat sangat penting untuk mendakwahkan nilai-nilai ajaran Islam kepada masyarakat. Baik dalam bidang Pendidikan, Sosial, Kewanitaan, maupun Informasi. Saya harapkan Wahdah Islamiyah dapat bersinergi dengan lembaga dakwah lainnya serta pemerintah dan komponen lainnya dalam membangun umat dan bangsa melalui sinergitas dengan pemerintah," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah, bersabda: Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.
Sementara itu, Ustadzah Harisa Tipa Abidin menyampaikan beberapa amalan-amalan yang dapat dilakukan di bulan Dzulhijjah, serta beragam keajaiban bulan Dzulhijjah, di antaranya bahwa sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah merupakan hari yang dicintai, hari yang tertentu, hari pengorbanan, dan hari yang agung.
"Kegiatan seperti ini membangkitkan semangat, dan menambah motivasi saling mengingatkan dan menambah semangat ibadah," ucap Dg. Singara' salah satu peserta Semarak Dzulhijjah
Koresponden MWD Gowa
0 Komentar
Belum ada pesan