MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
TUTUP

Gaungkan Literasi Digital, Muslimah Wahdah Helat Jumpa Virtual Humas Infokom se-Indonesia

Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Muslimahwahdah.or.id – Pandemi Covid-19 kurang lebih telah menyeranh Indonesia sejak Maret lalu. Ujian ini telah mengubah hampir semua tatanan masyarakat mulai dari ekonomi, sosial, kesehatan hingga dakwah. Namun, musibah ini tak bisa hanya dipandang sebagai bencana, namun ini menciptakan tantangan dan peluang tersendiri khususnya bagi pegiat dakwah.

Sehingga pegiat dakwah harus beralih dan melek terhadap dunia digital. Namun, di sisi lain kondisi ini memiliki peluang bahwa objek dakwah pun akan semakin luas. Melihat hal ini, Unit Infokom dan Humas Muslimah Wahdah menghelat Jumpa Virtual yang bertajuk “Literasi Digital Bagi Dakwah Virtual”. Melalui aplikasi Zoom kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pengurus Infokom Muslimah Wahdah se-Indonesia, Senin (22/06/2020).

Hadir pula dalam jumpa virtual Ketua Muslimah Wahdah Pusat, Ustadzah Harisah Tipa Abidin dan Jurnalis Nasional, Nikmatus Shalikah. Adapun rentetan kegiatan dari jumpa virtual ini ialah materi terkait Literasi Digital, selain itu curah gagasan terkait kehumasan dan infokom di wilayah masing masing.

Dalam pemaparan materinya, Nichmah sapaan akrabnya mengungkap bahwa masyarakat di masa pandemi ini berada di tengah kepanikan sehingga agama menjadi tempat bersandar. “Masyarakat Indonesia lebih religius ini sebuah kesempatan untuk berdakwah secara virtual di masa seperti ini (pandemi),” ujar Reporter News TV One ini.

Nichmah juga menambahkan bahwa dalam memanfaatkan kesempatan ini tentulah harus dipandang secara objektif dalam artian berliterasi tidak hanya pada suka atau tidak sukanya pada sesuatu. Muslimah yang sedang mengambil magister Ilmu Komunikasi ini juga memberikan tips terkait cara melawan hoax hingga memilih media yang kredibel.

Senada dengan pemateri Ustadzah Harisah Tipa Abidin juga menyampaikan bahwa era ini adalah tantangan dan tetap disertai niat ikhlas kebenaran harus disampaikan dan menjadi orang yang melakukan perbaikan. “Mengambil peran untuk ekspos kebenaran dengan cara yang benar sebagai pewarta. Bukankah Rasul juga pembawa berita dari langit untuk sampaikan kepada hamba Allah,” ujarnya.

0 Komentar

Belum ada pesan

Tinggalkan Pesan