Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Serambi Tokoh Perempuan Indonesia yang dilaksanakan Muslimah Wahdah Pusat menghadirkan tokoh dalam berbagai bidang kehidupan, Sabtu (18/11/2023).
Diantaranya daiyah, akademisi, politisi, duta lingkungan, dan penggerak ormas Islam.
Beragam orasi yang disuarakan dalam pertemuan yang diadakan di Hotel Maxone dan virtual Zoom seperti peran perempuan dalam pendidikan, akses perempuan dalam segala sektor, eksistensi dakwah muslimah, dan suara dukungan untuk Palestina.
Salah satu sesi orasi yang dibawakan oleh Ustadzah Harisa Tipa Abidin yang merupakan Ketua Muslimah Wahdah Pusat membawakan orasi "Eksistensi Dakwah Muslimah Menghadapi Era Transformasi Global".
Setidaknya Ummu Khalid sapaan akrabnya menyampaikan tiga hal agar dakwah muslimah eksis di tengah tranformasi global.
Menurutnya, Islam dan Alquran menjadi solusi agar dakwah di Indonesia menjadi lebih baik.
" Seorang daiyah dituntut belajar, senantiasa memiliki wawasan dan hukum yang terkait keislaman," ujarnya.
"Tidak hanya kontek keluarga, tapi juga literasi keagamaan , sosial, budaya, masyarakat. Islam dan alquran sebagai way of life untuk kembali melihat penerapan islam dalam kehidupan sehari-hari," lanjutnya.
1. Dakwah muslimah eksis dengan belajar
Menghadapi tribulasi dan tantangan ummat saat ini, seorang daiyah harus senantiasa belajar seperti makna dari ayat pertama diturunkan "iqra" atau bacalah.
Perubahan dunia yang semakin maju membuat muslimah harus melihat peluang yang ada, seperti kemajuan teknologi yang harus dipelajari.
"Oleh karena itu penting tidak hanya melihat problem masyarakat, bagaimana menghadapi tantangan dengan melek teknologi," ujarnya.
2. Dakwah muslimah eksis dengan tunduk kepada Allah
Seorang muslimah tentu tidak mencukupkan diri dengan belajar saja, ada hal yang tidak boleh terluput dari proses penciptaan kita di dunia.
Era transformasi global juga mengingatkan selain belajar, kita juga dituntut bahwa Allah memerintahkan kita untuk tunduk dan taat di hadapan Allah.
"Keilmuan yang maju, pengalaman yang kembangkan. Tidak menjadikan kita lupa eksistensi kita sebagai hamba Allah," ujarnya.
3. Dakwah muslimah eksis dengan sikap moralitas
Setelah dakwah muslimah diisi dengan belajar dan taat patuh kepada Allah sebagai hamba, prinsip lainnya adalah dengan memiliki moralitas atau akhlak yang mulia sesuai yang diajarkan Rasulullah.
"Moralitas dan attitude akhlak mulia adalah bingkai yang dilihat, menjadi cahaya bagi bangsa, kaum muslim, generasi kita," jelasnya.
"Kekuatan untuk kita belajar, ilmu, akidah, akhlak. Ini semua yang dibutuhkan untuk mengambil peran dalam amar ma'ruf nahi mungkar, sehingga kita menjadi kuntum khairah ummah (ummat terbaik)," ujarnya ketika akhir orasi.
0 Komentar
Belum ada pesan