Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Dialog kebangsaan yang diadakan oleh Wahdah Islamiyah dan Sekolah Tinggi Islam dan Bahasa Arab ini (STIBA) dihadiri beberapa tokok nasional yang membahas terkait isu terorisme dan radikalisme. Diantaranya Dr. KH. Sodikun, M.Si selaku Ketua Majelis Ulama Indonesia/MUI Pusat, Kombes Pol.Ponco Ardani, SH selaku Kasubdit Kontra Ideologi Ditcegah Densus 88 Antiterorisme Polri), Prof. Dr. Muammar Muhammad Bakry selaku Kepala Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Sulawesi Selatan mewakili Kepala BNPT. Selain itu turut hadir Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa dan Perwakilan Kantor Agama Sulsel.
Kegiatan Dialog Kebangsaan berlangsung kurang lebih empat jam, diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan tilawah Alquran. Dalam kesepmpatan depan Menteri Mahfud MD, Ustad Zaitun menyampaikan sekilas tentang profil Wahdah Islamiyah. Bahwa Wahdah Islamiyah merupakan ormas nasional yang berasaskan Pancasila bermanhaj Ahlussunah waljamaah. Wahdah Islamiyah sejak awal sudah peduli dengan masalah kebangsaan.
Kehadiran Wahdah Islamiyah memberikan sarana kepada pada masyarakat untuk mengenal Islam dengan baik. Berbagai kegiatan yang wawasan kebangsaan telah Wahdah Islamiyah lakukan, diantaranya kegiatan Sejuta Cinta untuk Indonesia yang dilaksanakan jelang Muktamar dahulu. Begitupun puluhan surat pernyataan kecaman yang berbau terorisme yang dikeluarkan oleh Wahdah Islamiyah.
Selama ini ada beberapa isu atau fitnah yang mengaitkan Wahdah Islamiyah dalam aksi terorisme ataupun radikalisme. Ust. Zaitun menegaskan bahwa Wahdah pun bersabar. “Wahdah Islamiyah terbuka “open manajemen”, bisa diperiksa. Dan Alhamdulillah sampa saat ini tidak ada satupun pengurus Wahdah Islamiyah yang terlibat dalam aksi terorisme ataupun radikalisme,” tegas Pimpinan Umum Wahdah Islamiyah ini.
0 Komentar
Belum ada pesan