Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Setelah kurang lebih dua tahun dihadapkan dengan kondisi Covid-19, semua kegiatan dilaksanakan secara daring, untuk pertama kalinya Muslimah Wahdah Makassar kembali menggelar kegiatan Semarak Dzulhijjah 1443 H di Gedung Lestari 45 bersama enam ratus muslimah dari 15 Kecamatan Se-Kota Makassar, Ahad (26/6/2022).
Sebagai momentum dalam menyambut bulan Dzulhijjah yang di dalamnya banyak keutamaan, kegiatan ini mengangkat tema “Meraih Puncak Keimanan dalam Manisnya Pengorbanan”. Hadir sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut yaitu Ustadzah Nur Amsi Mahmud, S. Pd yang merupakan Daiyah dan Trainer Nasional Muslimah Wahdah Islamiyah. Hadir pula beberapa undangan dari berbagai kecamatan yaitu ibu camat Manggala dan ibu – ibu PKK.
Hadir sebagai perwakilan dari ibu Wakil Walikota Makassar yaitu Amirai HM, AP., S.Sos., M.Si selaku
Kabid Pemenuhan Hak Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar. “Dengan kegiatan ini akan mendorong peserta untuk menambah pengetahuan keislamaan khususnya keutamaan 10 hari bulan dzulhijjah dan keutamaan berkurban,” ujarnya.
Kemeriahan kegiatan ini pula disambut antusias oleh peserta. Salah satunya Rahmawati dari Kecamatan Mariso yang sangat berkesan dengan acara ini. “Acaranya sangat bagus sampai membuatnya merinding dan sangat terharu dengan kegiatan seperti ini,” ujarnya.
Senada, Hj. Luminal dari kecamatan6 Tamalate juga sebagai salah satu peserta mengungkapkan kesannya bahwa kegiatan ini membuat hati tergugah. “Kegiatan ini membuat hati tergugah untuk selalu menuntut ilmu agama, karena ketika kita berusaha menuju jalan itu kita pasti bisa insyaa Allah,” ujarnya.
Ustadzah Fauziah Harun’in, S.S selaku Wakil ketua Muslimah Wahdah Makassar dengan diselenggarakannya kegiatan ini berharap para muslimah dapat mengambil keutamaan yang besar dengan meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail. “Semoga momentum Dzulhijjah bisa menjadi titik balik positif untuk meraih keridhoan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” harapnya.
0 Komentar
Belum ada pesan