MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
TUTUP

Menjemput Lailatul Qadar dengan Cinta dan Ketaqwaan: Ini Pesan Teh Peggy Melati Sukma

Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Ustadzah Khadijah, yang dikenal dengan nama Teh Peggy Melati Sukma, adalah sosok inspirator dalam bidang hijrah, dakwah, dan kemanusiaan. Teh Peggy, yang kini tinggal di New Zealand, mengajak dalam Kajian Spesial Muslimah yang diadakan oleh Muslimah Wahdah Pusat untuk memanfaatkan bulan Ramadhan, terutama di 10 hari terakhir, sebagai kesempatan untuk meningkatkan ketaqwaan dan menggapai keberkahan malam Lailatul Qadar, Rabu (26/3/2025).

Lailatul Qadar adalah malam yang disebutkan dalam Al-Quran sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Seperti yang dijelaskan dalam surah Al-Qadr, malam ini adalah malam penuh kesejahteraan, di mana Allah menurunkan malaikat dan memberikan ampunan kepada hamba-Nya yang beribadah dengan penuh keikhlasan. 

Rasulullah Shallallahu'alaihi wassalam bersabda, “Siapa yang melaksanakan sholat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala, maka dosa-dosanya akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Teh Peggy mengingatkan bahwa Lailatul Qadar tidak hanya sekadar malam yang penuh dengan keberkahan, tetapi juga merupakan kesempatan emas untuk memperbaiki diri. "Pada 10 malam terakhir, terutama pada malam ganjil seperti malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29, kita harus lebih fokus pada ibadah dan memperbanyak doa," ujarnya. Malam-malam tersebut adalah waktu yang paling memungkinkan untuk meraih ampunan Allah.

Malam yang Penuh dengan Kedamaian

Teh Peggy juga mengingatkan kita untuk menyambut Lailatul Qadar dengan hati yang ikhlas dan penuh cinta. Ia menggambarkan bagaimana malam Lailatul Qadar terasa begitu syahdu, tidak terlalu panas atau dingin. 

“Malam Lailatul Qadar begitu tenang, hati kita bisa lebih mudah terhubung dengan Allah. Matahari terbit dengan sinar lembut, menandakan bahwa malam itu penuh dengan keberkahan,” jelasnya. 

Di malam itu, para malaikat turun ke bumi dan dipimpin oleh Malaikat Jibril. Malaikat-malaikat tersebut memberikan kesejahteraan bagi setiap hamba yang beribadah dengan ikhlas. "Ini adalah kesempatan yang sangat berharga untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperoleh ampunan-Nya," tambah Teh Peggy.

Menggali Keutamaan Lailatul Qadar

Teh Peggy menegaskan pentingnya untuk memanfaatkan malam Lailatul Qadar sebaik-baiknya. Menurutnya tidak hanya ibadah yang harus diperbanyak, tetapi juga doa dan permohonan ampunan. "Berdoalah dengan penuh keyakinan, karena doa adalah senjata bagi setiap Muslim," ujar beliau. Salah satu doa yang sangat dianjurkan adalah doa yang diajarkan Rasulullah: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni” yang artinya, "Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf, Engkau mencintai orang yang memaafkan, maka maafkanlah aku."

Ramadhan: Pijakan Keimanan yang Berkelanjutan

Bagi Teh Peggy, Ramadhan bukanlah hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang menahan diri dari segala sesuatu yang dimurkai oleh Allah, termasuk menahan syahwat dan memperbanyak ibadah. "Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan, kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengamalkan Al-Quran," katanya.

Teh Peggy mengingatkan kita bahwa meskipun Ramadhan akan segera berakhir, perjuangan kita untuk mendekatkan diri kepada Allah tidak boleh berhenti begitu saja. 

"Mari kita jadikan Ramadhan sebagai pijakan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita. Setelah Ramadhan berakhir, kita harus tetap konsisten dalam beribadah, memperbaiki diri, dan menjaga kedekatan kita dengan Allah," tambahnya. 

Semangat Ramadhan seharusnya menjadi bagian dari perjalanan hidup kita yang lebih panjang, di mana setiap amal ibadah, doa, dan taubat yang kita lakukan harus membawa kita lebih dekat kepada Allah dan memperoleh keridhoan-Nya.

Akhir sesi, Teh Peggy mengajak kita semua untuk berjuang di sisa-sisa waktu yang ada di bulan Ramadhan ini, terutama pada 10 malam terakhir. "Perbanyak doa, perbanyak ibadah, dan jangan sia-siakan kesempatan yang ada. Lailatul Qadar adalah malam yang penuh dengan keberkahan, dan kita harus mempersiapkan diri untuk meraihnya dengan penuh cinta dan ketaqwaan," tuturnya.*** (Ahy)

0 Komentar

Belum ada pesan

Tinggalkan Pesan