Jadi Pemateri Tablig Akbar Zulhijah Wahdah Islamiyah DKI Jakarta - Depok, Ustadz Ilham Jaya : Semua Orang Memiliki Potensi

Muslimahwahdah.or.id - Jakarta, Sebanyak 77 peserta muslimah menghadiri kegiatan Tabligh Akbar Zulhijjah 1444 H yang digelar oleh DPW Wahdah Islamiyah dan MWW DKI Jakarta - Depok di Masjid Al-Hijaz Depok. Kegiatan yang dilaksanakan pada Ahad, 25 Juni ini mengusung tema "Berkorban untuk Surga Keluarga di Dunia dan Akhirat".

Kegiatan juga dirangkaikan dengan nonton bersama acara Tabligh Akbar yang dilaksanakan oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) Wahdah Islamiyah.

Pemateri pertama sekaligus ketua umum Wahdah Islamiyah, Ustadz Dr. K.H Muhammad Zaitun Rasmin, Lc. MA. membawakan materi secara daring dan disaksikan oleh seluruh peserta Tablig Akbar yang tersebar di banyak Wilayah di Indonesia.

Dalam ceramahnya, Ustadz Zaitun Rasmin membahas banyak hal yang dapat diambil dari kisah Nabi Ibrahim dan juga keluarganya. Ia pun berkata bahwa kisah pengorbanan Nabi Ibrahim dan keluarganya merupakan kisah pengorbanan terbesar sepanjang masa.

"Perintah pada Nabi Ibrahim yang sekaligus menjadi ujian bagi Nabi Ibrahim dan juga keluarganya (anak dan istrinya), itulah kisah pengorbanan terbesar sepanjang masa," ujarnya.

Materi kedua pada kegiatan ini dibawakan oleh Ustadz H. Ilham Jaya Abd. Rauf, Lc. M.H.I yang juga merupakan ketua DPW Wahdah Islamiyah Jakarta - Depok.

Ia pun menyinggung terkait mengambil peran sebagai tangan di atas dalam memainkan peran dakwah, karena takdir Allah telah memberikan kesempatan untuk berbuat sesuatu yang kemungkinan besar tidak bisa dilaksanakan di titik-titik lain.

"Semua orang memiliki potensi untuk memberikan sesuatu kepada saudara-saudara kita. Kita bisa memainkan peran sebagai tangan di atas bagi saudara-saudara kita. Mungkin ada kelebihan-kelebihan kita yang bisa diberikan untuk orang lain, yang mungkin tidak dimiliki oleh saudara-saudara kita yang lain," jelasnya saat menyampaikan materi secara luring di Masjid Al-Hijaz Depok.

"Barang siapa yang tau tujuan jauh yang akan diraih, maka semakin giat juga ia untuk membekali diri. Perbaiki visi niat kita lillahi ta'ala sehingga kita bisa mengemban amanah dakwah ke depannya," sambungnya.