Muslimahwahdah.or.id - Tolitoli, Muslimah Wahdah bersama DPD Wahdah Islamiyah Tolitoli menyelenggarakan Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) XI. Mukerda ini berisi pemaparan laporan pertanggungjawaban tahun 2023 dan rencana program kerja tahun 2024. Dilaksanakan di Gedung Hijr Ismail Jalan Gunung Sumalikat Nopi, Kecamatan Baolan, Sabtu-Ahad (24-25/2/2024)
Mengusung tema Meningkatkan Soliditas dan Kolaborasi Mewujudkan Tolitoli Maju”. Muslimah Wahdah Islamiyah Tolitoli siap menyongsong Tahun 2024 dengan berbagai rancangan strategi dakwah yang telah disusunnya.
Kegiatan ini dibuka oleh Mohamad Dzikron selaku anggota Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Tolitoli. Ia menyambut baik atas pelaksanaan kegiatan musyawarah kerja daerah Wahdah Islamiyah serta mengapresiasi peran Wahdah Islamiyah terhadap umat dan daerah utamanya selalu bersinergi dengan pemerintah daerah dalam rangka menyukseskan berbagai program pembangunan di Kabupaten Tolitoli.
"Sebagai sebuah organisasi keagamaan kehadiran Wahdah Islamiyah telah banyak mengambil peran yang cukup strategis dan menjadi ujung tombak dalam penerapan berbagai program pembangunan di Kabupaten Tolitoli utamanya di bidang pendidikan dakwah dan sosial," terangnya.
Menurutnya, kontribusi wadah Islamiyah dapat dilihat melalui kegiatan dakwah, seperti pembinaan masjid, pembinaan Majelis Taklim, pembinaan kemuslimahan, pendidikan pemberantasan buta baca Alquran serta kegiatan sosial kemanusiaan dan lingkungan hidup.
Ia berharap Wahdah Islamiyah bisa mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang teduh, damai serta dapat menyusun dan merencanakan program kerja yang bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat sehingga senantiasa terpelihara ukhuwah islamiyah dan semangat persaudaraan di kalangan umat Islam melalui kerjasama yang baik dengan pemerintah dam ormas-ormas lainnya.
Sementara itu, Ustadzah Sucianah Dirwan, Ketua MWD Tolitoli menyampaikan bahwa salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam rangka menyukseskan semua agenda program kerja yang sudah direncanakan yaitu diawali dengan musyawarah.
"Dengan merutinkan musyawarah segala bentuk kendala maupun permasalahan yang dihadapi baik itu anggota unit maupun program kerja yang akan dilaksanakan insyaAllah akan didapatkan solusi terbaik untuk pemecahannya," ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini juga sebagai bentuk muhasabah. Karena tidak hanya melaporkan yang menjadi pertanggung jawaban dalam 1 tahun kemarin tetapi juga membawa perencanaan 1 tahun kedepan. Sehingga perlu banyak mengambil pelajaran agar kesalahan yang sama terulang kembali.
"Pertanggungjawaban kita tidak hanya kepada ketua unit, ketua MWD, ketua DPD, Wilayah maupun Pusat saja, tapi pertangung jawaban utama kita atas amanah-amanah kita ini adalah terhadap Allah subhanahu wata'ala, maka kita perlu memaksimalkan segala kemampuan kita dalam mejalaninya," terangnya.
0 Komentar
Belum ada pesan