MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
TUTUP

Kapal Kehidupan

Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Edisi 05 #IbuProduktifDariRumah – Saudariku …
telah banyak narasi kita dengarkan ku tak bermaksud mengulang-ulang untuk mu karna ku yakin semua pesan telah sampai.

Tapi izinkan saya di waktu yg singkat ini (ku sebut singkat karna tak pasti takdir esok hari yang akan kita hadapi) untuk sampaikan Kalam Rabb sang maha pengasih dan penyayang…

Allah SWT berfirman:

هُوَ الَّذِيْ يُسَيِّرُكُمْ فِى الْبَرِّ وَا لْبَحْرِ ۗ حَتّٰۤى اِذَا كُنْتُمْ فِى الْفُلْكِ ۚ وَ جَرَيْنَ بِهِمْ بِرِيْحٍ طَيِّبَةٍ وَّفَرِحُوْا بِهَا جَآءَتْهَا رِيْحٌ عَا صِفٌ وَّجَآءَهُمُ الْمَوْجُ مِنْ كُلِّ مَكَا نٍ وَّظَنُّوْۤا اَنَّهُمْ اُحِيْطَ بِهِمْ ۙ دَعَوُا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَـهُ الدِّيْنَ ۙ لَئِنْ اَنْجَيْتَـنَا مِنْ هٰذِهٖ لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الشّٰكِرِيْنَ
huwallazii yusayyirukum fil-barri wal-bahr, hattaaa izaa kuntum fil-fulk, wa jaroina bihim biriihin thoyyibatiw wa farihuu bihaa jaa at-haa riihun ‘aashifuw wa jaa ahumul-mauju ming kulli makaaniw wa zhonnuuu annahum uhiitho bihim da’awulloha mukhlishiina lahud-diin, la`in anjaitanaa min haazihii lanakuunanna minasy-syaakiriin

“Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan (dan berlayar) di lautan. Sehingga ketika kamu berada di dalam kapal, dan meluncurlah (kapal) itu membawa mereka (orang-orang yang ada di dalamnya) dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya; tiba-tiba datanglah badai dan gelombang menimpanya dari segenap penjuru, dan mereka mengira telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa dengan tulus ikhlas kepada Allah semata (seraya berkata), Sekiranya Engkau menyelamatkan kami dari (bahaya) ini, pasti kami termasuk orang-orang yang bersyukur.”
(QS. Yunus 10: Ayat 22)

Demikian pula firman-nya

Allah SWT berfirman:

فَلَمَّاۤ اَنْجٰٮهُمْ اِذَا هُمْ يَبْغُوْنَ فِى الْاَ رْضِ بِغَيْرِ الْحَـقِّ ۗ يٰۤـاَ يُّهَا النَّا سُ اِنَّمَا بَغْيُكُمْ عَلٰۤى اَنْفُسِكُمْ ۙ مَّتَا عَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۖ ثُمَّ اِلَـيْنَا مَرْجِعُكُمْ فَنُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

“Tetapi ketika Allah menyelamatkan mereka, malah mereka berbuat kezaliman di Bumi tanpa (alasan) yang benar. Wahai manusia! Sesungguhnya kezalimanmu bahayanya akan menimpa dirimu sendiri; itu hanya kenikmatan hidup duniawi, selanjutnya kepada Kamilah kembalimu, kelak akan Kami kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
(QS. Yunus 10: Ayat 23)

Saudariku hidup ibarat penumpang dalam kapal yang telah diberi begitu banyak nikmat dan kemudahan oleh sang penguasa Alam semesta. Ujian yang ada saat ini hanyalah ibarat badai besar yg tiba-tiba datang menghantam “kapal Kehidupan” kita..

Saudariku,…
Ku yakin saat ini kita juga termasuk orang-orang yang berdoa sebagaimana disebutkan dalam firman-nya :

 ۙ لَئِنْ اَنْجَيْتَـنَا مِنْ هٰذِهٖ لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الشّٰكِرِيْنَ

“Sekiranya Engkau menyelamatkan kami dari (bahaya) ini, pasti kami termasuk orang-orang yang bersyukur.”
(QS. Yunus 10: Ayat 22)

Maka berdoa dan berikhtiar lah… Larilah dari satu takdir kepada takdir yang lainnya… Berdoalah dan berazzamlah unk menjadi hamba yg lebih baik jika Allah menjagamu dr badai “kapal kehidupan”ini. Dan sebaliknya, janganlah menjadi orang yg dzalim dan melampaui batas yaitu perbuatan dosa dan ragam kemaksiatan karna dunia…

Karena cinta pada dunia telah menjadikanmu lupa bukan hanya kepada sang penguasa alam Allah suhbanahubwa ta’alah tapi juga menjadikanmu lupa pada sesama akan hak-hak mereka .. Cinta pada dunia menjadikan mu lupa akan kehidupan abadi yg menanti.. dan jadilah al-wahan (cinta dunia dan takut mati) kawan setiamu (wa na’udzubillah).

Saudariku, jika sang Ar-Rahman menjaga dan menyelamatkan kita semua, berazzamlah (janji dengan penuh kesungguhan) untuk menjadi pribadi yang lebih baik….

Saudariku… selagi tarikan nafas masih berada didalam rongga dada kita selama itu pula pintu taubat dan catatan kebajikan masih terbuka…. maka bersegeralah…

Penulis : Ummu Khalid Saifullah
(Ketua Muslimah Wahdah Islamiyah Pusat)

0 Komentar

Belum ada pesan

Tinggalkan Pesan